Assalamualaikum semuaa
Kembali lagi nihhh
Bagaimana kabar kalian?
tandai yaa
Happy reading
Chapter 4. Tersesat
"Yaudah sini!, Yuhuu, otw adu outfit".
Setelah di kamar Alin pun membuka kotak itu "pasti gamis" tebaknya
"Nah kannn, bener" ucapnya mengambil gamis serta kerudung pashmina yang senada berwarna pink tersebut.
"Mana suratnya ya?" Ucap Alina, sejak 2 tahun terakhir dia sering di kirimi hadiah hadiah seperti ini, yang paling sering di kirim adalah kerudung, andai saja Alina suka memakai hijab, pasti sudah banyak koleksinya tetapi dia membagi bagikan kepada tetangganya dan dia hanya mengambil beberapa kerudung saja.
"Nahh ini dia" lalu dia membukanya.
"Tumben pendek biasanya isinya sepanjang koran" ucap Alina lalu membacanya.
"Siapa sih si lauhul Mahfudz ini, bikin penasaran orang aja" ucap AlinaTak mau ambil pusing dia pun membaringkan tubuhnya, lalu membuka aplikasi berwarna oranye.
Kalian ngertilah masak gak ngerti.
Dia terus menggulir, membacanya sampai bawah, kadang dia tersenyum lalu berubah serius dan tiba tiba sedih. sudahlah, kalian juga pernah kan?
"Awww, ya Allah hambamu ini baper brutal ya Allah. Di mana sih cari suami yang kayak dia idaman bangettt" ucapnya berguling guling di kasur dengan kejang kejang dan tak henti hentinya tersenyum. Seperti orang gila saja.
"Yaa zawjatiii. Awww ya Tuhannn, pengen nikah terus suami manggil kayak gituu, eh tapi aku kata bunda udah nikah.." ucapnya lalu sedih.
Alina sudah tidak bisa menyangkal, dengan adanya cincin di jari kelingkingnya dia sudah percaya bahwa dia sudah menikah, serta foto pria yang menjabat tangan penghulu saat dia terbaring di ranjang rumah sakit, di foto itu wajah suaminya tertutupi oleh seseorang, serta foto seorang pria memakaikan cincin pernikahan di jarinya, di foto itu hanya punggung sang pria saja bukan wajahnya jadi sampai sekarang dia tidak tahu siapa suaminya, terlebih setelah tau bahwa setelah menikah, suaminya kembali ke Tarim untuk menyelesaikan pendidikannya.
"Alin!, Tidur! Udah malam!. Udah shalat isya' kan?" Tanya bunda dari luar.
"Udah bunda" jawab Alina, lalu mematikan hp dan lampunya dan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASYAALLAH LAUHUL MAHFUDZ KU
Teen FictionAlina Shaqierra Zahbia gadis sederhana yang dulunya di paksa untuk masuk pesantren tetapi seiringnya berjalannya waktu, sampai sekarang dia pun tidak masuk pesantren,. Dan sekarang untuk masuk pesantren pun hanya impian yang entah kapan bisa terwuju...