5. Lucu sekali

306 50 15
                                    

Assalamu'alaikum

Hai hai haiii

Apa kabar??

Siapa nih yang nungguin update??

Wkwkwk

Happy reading

Chapter 5. Lucu sekali

Setelah kepergian mereka Gus Fathan mendatangi arah suara tangisan itu, terlihat seorang anak perempuan menangis di gendongan perempuan.

"Assalamu'alaikum, permisi kenapa ya anaknya menangis?" Tanya Gus Fathan.

Wanita itu pun berbalik menatap Gus Fathan mata mereka bertubrukan selama beberapa detik lalu Gus Fathan mengalihkan pandangannya.

"Nggak tau, kami tadi kepisah sama gerombolan dan tiba tiba dia nangis" ucapnya.

Ternyata wanita itu adalah Alina, dan anak kecil yang menangis adalah Naufa.

Perlahan Gus Fathan pun tersenyum tipis walau hanya beberapa detik saja, membuat Alina pun langsung melongo melihatnya.

"Huwaaa, Abi! Abi!" Tangis Naufa pun semakin menjadi-jadi, membuat atensi Alina dan Gus Fathan pun beralih ke padanya

"Eh eh Naufa, jangan nangis. Duh! anjir, dia gak mau berhenti nangisnya!" ucap Alina frustasi karena tangis Naufa semakin kencang.

"Mmmm, maaf boleh saya mengajaknya?" Tanya Gus Fathan, tetapi Alina masih diam, mungkin dia takut bila terjadi hal yang tidak di inginkan.

"Tidak usah hawatir, saya tidak akan berbuat jahat" ucap Gus Fathan.

Entah kenapa Alina pun menyerahkan Naufa ke dalam gendongan Gus Fathan, dia merasa memang Gus Fathan ini tidak berbuat jahat.

"Assalamu'alaikum, kamu kenapa nangis hm?. Jangan nangis ya? Anak cantik gak boleh nangis" ucap Gus Fathan dengan mengelus elus pundak Naufa dan setelah itu tangis Naufa mulai mereda.

Alina pun melihatnya seperti orang cengo, bagaimana bisa?. Orang yang tidak di kenal nya sama sekali malah bisa menenangkan Naufa yang menangis, sedangkan dirinya? yang menenangkan nya dari tadi? Ah sudahlah.

Gus Fathan yang melihat Naufa sudah berhenti menangis pun mengembalikan nya kepada gendongan Alina.

Dengan sigap Alina pun menerima "Anjir, ni bocah. Mau aja sama orang ganteng" ucap Alina lirih nyaris tak terdengar.

Setelah itu ia menatap Gus Fathan "Btw makasih ya udah bikin Naufa berhenti nangis" ucap Alina.

"Sama sama" ucap Gus Fathan tersenyum tipis, sangattt tipis.

"Kalau begitu, saya pergi dulu. Assalamu'alaikum" Gus Fathan pun hendak pergi.

"Eh eh, tunggu!" Ucap Alina menghentikan langkah gus Fathan, sedetik kemudian dia terlihat Bingung, entah kenapa, Baru kali ini dia seperti orang tolol saat berhadapan dengan seorang pria.

"Ada apa?" Tanya Gus Fathan.

"Eh, emmm anu..., Eh Gak jadi deng" ucap Alina cengengesan, membuat Gus Fathan tertawa kecil.

"Masyaallah lucu sekali Nana ku ini..." Batin Gus Rasya

"Kalo mau ngomong, ngomong aja" ucap Gus Fathan

"Anu.., bisa gak anda- eh kamu, bantu aku nemuin gerombolan aku?" Tanya Alina.

Gus Fathan pun tersenyum "bisa, apa kamu tau nama gerombolan kamu?"

MASYAALLAH LAUHUL MAHFUDZ KU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang