Two

469 48 4
                                    

***

Louis menghentikan langkahnya dan membuat neo yang menarik tangan kanannya ikut terhenti.

"Lou?"

"Aku nggak mau, neo."

"Ayolah lou. Temenin aku main basket ya. Nggak lama kok." Pinta neo tanpa melepaskan tangannya yang masih memegang tangan kanan louis.

"Aku mau ke perpustakaan, neo. Ada sesuatu yang mau aku cari." Tolak louis dan membuat neo menggelengkan kepalanya.

"Nggak boleh. Kamu harus nemenin aku main basket dulu. Nggak lama kok, lou. Janji cuma dua jam main basketnya."

"Dua jam itu lama, neo. Aku nggak mau."

"Ayolah lou. Temenin aku. Ya ya ya. Ya lou yaa. Temenin aku main basket sama anak anak." Rengek neo sembari memeluk lengan kanan louis.

"Oke oke. Aku temenin kamu main basket sama anak anak."

Seketika neo menegakan tubuhnya dan menatap louis dengan tatapan senangnya.

"Makasih louis kesayangan aku." Ucap neo dan memeluk lengan kanan louis lagi.

Seketika pipi louis berubah menjadi merah bak tomat setelah mendengar ucapan yang keluar dari mulut neo.

***

Louis memperhatikan neo yang sedang mendrible bola basket yang berada di tangannya sembari berlari kearah ring lawan. Bibirnya tersenyum saat neo berhasil lagi memasukan bola basket ke dalam ring lawan. Louis mengacungkan salah satu jempolnya kearah neo yang melihat kearahnya dengan senyum lebarnya.

"Louis?"

Seketika louis mendongakan kepalanya dan tersenyum kearah joong yang berdiri di sebelahnya. Ia turunkan tangannya dan beranjak dari duduknya.

"P'joong."

"Lagi nungguin neo main basket sama temen temennya?" Tanya joong dan membuat louis menganggukan kepalanya.

"Iya phi."

Joong menganggukan kepalanya paham.

"Lou."

Louis menolehkan kepalanya dan melihat kearah neo yang berjalan menghampirinya dengan keringat yang membanjiri wajah serta tubuhnya. Joong juga ikut menolehkan kepalanya guna melihat neo yang memanggil nama louis.

"Kenapa neo?" Tanya louis dengan wajah lugunya.

"Aku udah selesai mainnya." Jawab neo cepat sambil menatap joong dengan tatapan tidak sukanya.

"Awh, baru satu jam kamu main basket sama temen temen kamu."

Neo menggelengkan kepalanya dan melihat kearah louis sembari mengusap usap perutnya.

"Aku laper. Aku mau makan."

Louis menganggukan kepalanya. Tangan kanannya mengambil handuk serta air mineral dan memberikannya kepada neo.

"Minum dulu. Terus bersih bersih." Suruh louis dan membuat neo menerima sebotol air mineral dan juga handuk bersih dari tangan louis.

"Terima kasih, louis kesayangan aku." Ucap neo dengan mata yang melirik kearah joong yang hanya menggelengkan kepalanya.

Louis membuang wajahnya dan membiarkan neo untuk menegak air putih itu.

"P'joong udah makan siang? Mau makan siang bareng kita nggak, phi?" Tanya louis dengan tatapan mata yang melihat kearah joong.

Uhuk... Uhuk... Uhuk...

Seketika louis melihat kearah neo dan menatap neo dengan tatapan khawatirnya.

Love In Silence (Neolouis) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang