Beautiful Maid - four

1.9K 194 83
                                    

"Hhhhhhh~ hhhhh~"

"Hhhh~"

Peluh mengucur dari dahi jeon, padahal suhu di dalam ruangannya cukup dingin. Tapi jeon sudah berkeringat cukup banyak, membanjiri seluruh wajah sampai leher nya.

Ia bergerak gelisah, kenanan dan ke kiri. Dahinya mengkerut. Kedua matanya juga di paksa terpejam.. nampaknya jeon sedang, bermimpi buruk.

"Hhhaaagggg... andwae.. "

"ANDWAEEEE !! TIDAAKKKK !!"

"Hiks.. andwaaaeeeee AAAAAAA"

Mendengar suara teriak jeon membuat kedua mata lisa terbuka otomatis, suara jeon jelas sekali sampai terdengar di luar kamarnya. Untung saja lisa sedang tertidur di kamar maid milik ibunya.

"Kau dengar itu lisa ? Sepertinya itu suara tuan muda.."

"Iya ibu.. aku harus kesana !!" Ucap lisa, ia langsung bangkit dan berlari ke arah kamar jeon

TOK TOK TOK

"Jeon... ini aku lisa. Kau kenapa ? Buka jeon" ucap lisa dari luar namun sayang pintu kamarnya terkunci

Dengan sigap lisa mencari kunci cadangan kamar jeon. Untung saja sebelumnya jeon sudah memberitau lisa dimana kunci cadangan tersebut di taruh.

"JEON !!" Pekik lisa

ia langsung menghampiri jeon saat pintu tersebut berhasil di buka, dimana lisa terkejut melihat jeon bergerak gelisah dan terus meracau.

Lisa langsung menarik tangan jeon, memeluk tubuh yang lebih besar dari pada dirinya itu "tak apa.. aku di sini.. aku di sini jeon.." ucap lisa menenangkan, menepuk-nepuk pundak jeon.

"Hiks.. hiks.. truck.. c-cahaya.. t-takut.." keluh jeon, ia membalas memeluk lisa. Bahkan lebih erat.

"Kau hanya bermimpi buruk.. sudah-sudah tak apa, aku ambilkan minum ya?" Ucap lisa, ia ingin melepas pelukan jeon namun jeon kembali menahanya

"J-jeon.."

Jeon sendiri tak menggubris, ia masih menaruh dagunya di atas pundak lisa. Memeluk lisa dengan sebelah tangan kanannya memegang erat belakang kepala lisa, sementara tangan kirinya memeluk posesif pinggang ramping lisa.

Terdengar deru nafas jeon mulai stabil, tenang. Namun jeon masih belum melepas cengkramannya.

"Hangat.." bisik jeon, tepat sekali di telinga lisa "harum.. kau harum"

"J-jeon, sebaiknya lepas. Takut ada yang masuk"

Jeon perlahan mengangkat dagunya, beralih menatap wajah lisa. Entah kenapa, lisa merasa jantungnya seperti ingin lompat keluar. Degup jangungnya juga berdetak lebih cepat tak kala jarak wajah jeon sangat dengan sekali dengannya.

Bahkan, lisa bisa menghirup aroma udara yang menguar dari jeon. Jika lisa bergerak sedikit saja mungkin hidung mereka akan bersentuhan, ya.. jeon sedang menatap lisa seperti itu.

"Lisa.. apa kau—manusia ?"

"M-maksud m-mu ?"

"Apa kau manusia ? Atau anime ?" Tanya jeon lagi, dengan pupil matanya yang terus bergerak. Menelaah setiap inci bagian-bagian yang ada di wajah lisa

Di tanya seperti itu, jelas lisa merasa bingung. Namun di balik itu semua jeon sendiri tak tau bahwa lisa mati-matian menahan matanya yang juga menelisik setiap pahatan wajah jeon.

Iya, ia akui.. jeon memang tampan, Sangat. Maka menurutnya tak heran jika jeon sendiri begitu kagum dengan wajahnya sendiri.

"Kenapa melihat ku seperti itu ?" Tanya jeon dengan smirk di bibir tipisnya "tampan ya ?" Sambungnya lagi

Beautiful MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang