Selama delapan belas tahun bernafas di bumi, seumur hidupnya baru pertama kali bibir nya di sentuh oleh lawan jenis. Kabar buruknya bagi lisa adalah yang menyentuh bibirnya kali ini hanya orang asing.
Sudah tiga kali lisa menyikat gigi dan mulutnya seraya ber- -sumpah serapah sambil memandang dirinya di cermin kamar mandi.
"AAAAAA !! SHIBAL ( sial ) "
"Aku berharap yang mencium ku pertama kali adalah pangeran yang berkuda putih ! Tapi yang ada pria angkuh yang mesum !!!"
"Kau !!" Ucapnya, menunjuk cermin menggunakan sikat gigi "dasar tuan meessssuuummmmm !!!"
Agaknya lisa tampak setres sekarang, ia terus mengumpat. Untung saja ia sekarang sedang berada di rumah sewa orang tuanya, jadi lisa bisa dengan bebas memaki tanpa bertemu jeon secara langsung.
Ia masih ingat, susah payah ia mengangkat bobot tubuh jeon yang berat. Lisa juga masih terbayang kala jeon menatap lisa tanpa mengedip.
Membuat sekujur tubuhnya merinding kembali, baru pertama bekerja bibirnya sudah terkena dosa oleh tuannya. Jika di lanjut kan bagaimana kedepannya nanti ?
Saat itu juga lisa meminta untuk segera pulang, rona wajahnya yang memerah bak kepiting rebus susah di hindari. Begitu pula dengan jeon, mereka terjebak dalam ke adaan yang canggung.
Bagaimana lisa bisa bertemu jeon esok hari ? Mau taruh di mana wajahnya ? Bahkan kejadian tidak sengaja itu selalu menghantui dirinya
"Hiks... bibirku sudah tidak suci lagi" keluhnya, yang terus mengusap usap bibir plumnya
TING
Atensi lisa teralihkan lantaran ponselnya berbunyi, ia pun segera mengecek. Padahal, masih mengulum sikat gigi beserta busanya
Jeno
Kau dimana ? Masih lama ?
Ayo berangkat nanti kita
Telat lisaIya sebentar, lima menit lagi
Oke, aku tunggu
Nanti sarapan duluLisa membaca pesan terakhir jeno dengan senyum, sahabatnya ini tidak pernah berubah. Selalu ada untuk lisa dan juga perhatian padanya.
Mereka sudah bersahabat sejak lisa masuk ke sekolah menengah atas, awalnya lisa sedikit kesulitan untuk berteman. Mungkin karna status sosialnya.
Lisa juga kerap kali mendapat perundungan di sekolahnya, walaupun hanya sebatas untaian kalimat. Dan jeno, satu-satunya orang yang datang pada lisa.
Menyelamatkan dirinya dari jahatnya mulut-mulut yang suka mengintimidasinya, terkadang lisa memang suka kefikiran dengan perkataan mereka namun untung lah lisa bisa menyingkirkan hal-hal negatif itu secara perlahan dengan menunjukkan prestasinya.
"Ibu.. aku berangkat dulu "
"Oh iya nak.. tidak sarapan dulu ? Itu makanan yang semalam ibu bawa dari—"
"Bu.." gumam lisa, seraya menatap makanan tersebut di atas meja. Rahangnya mengeras, air matanya juga sudah meluruh membasahi pipinya "berapa kali aku bilang ? Aku tidak mau memakan makanan bekas keluarga mereka"
Suri mendadak terdiam, mata ia pun mulai berkaca-kaca.
"Bu.. sampai kapan kita menjadi tempat pembuangan sampah terus ? Huh ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Maid
RomanceLalisa kim, gadis cantik berwajah bak boneka ini mau tak mau menjadi seorang maid untuk pemuda yang merupakan anak dari majikan ibu nya sendiri. Pemuda tersebut bernama jungkook jeon, pemuda yang terkenal juga dengan ketampanannya yang mampu membius...