Lisa di buat terkejut saat ia baru pulang sehabis kuliah, terkejut saat memasuki kamar jeon dimana dokter suga sedang bersamanya.
wanita ini juga melirik kaki kanan jeon yang perbannya sudah di buka."Loh, perbannya sudah di buka dok ?"
Dokter suga tak langsung menjawab, ia hanya melirik jeon sementara jeon tiba-tiba berdiri. Tanpa bantuan apapun membuat lisa semakin terkejut pastinya.
"W-wah.. hey !! K-kau sudah sembuh jeon ?" Tanya lisa, pasalnya ia heran. Dua hari sebelumnya lisa masih ingat saat itu kaki jeon masih di perban
Namun untung lah sekarang jeon sudah sembuh, lisa juga langsung berhambur memeluk jeon sangking senangnya sampai melupakan dokter suga di sini.
Jeon sendiri dengan senang hati menerima lisa, dirinya juga malah membalas memeluk lisa.
"Ya ampun... selamat ya jeon !! Aku bilang apa, pasti kau sembuh."
Tangan jeon ter ulur guna mengelus punggung lisa "iya lisa, terimakasih ini juga berkat dirimu" bisik lisa
Lisa mengangguk saja lalu setelahnya ia baru sadar, sadar kalau dokter suga masih ada di sana. Dengan cepat lisa melepas pelukannya itu.
"M-maaf.."
"Khem, nona lisa.. tuan muda jeon sudah saya periksa dan tubuhnya sudah dalam ke adaan baik-baik saja. Kakinya juga sudah pulih namun tetap saran saya jangan terlalu banyak bergerak"
"Karna masih pemulihan, jadi dampingi terus tuan muda jeon"
Jeon menahan cengirannya, senang sekali pokonya dia. Iya senang, karna sampai saat ini lisa belum mengetahui akal bulusnya. Tapi di sisi lain menurut jeon tak apa lah. toh ia berdusta bukan karna hal negatif, kan ?
Sebetulnya jeon memang sudah membaik sejak tiga bulan yang lalu malah, hanya saja pergerakan jeon di tiga bulan sebelumnya di batasi.
Dan dalam satu bulan belakangan ini, sebetulnya kondisi jeon sudah normal. Dokter suga adalah dokter terbaik di korea selatan, tak mungkin jeon tidak sembuh-sembuh apa lagi obat dan penanganan medis untuk jeon suga sangat baik sekali.
"Iya dok, terimakasih banyak"
"Ya.. kalau begitu saya permisi"
"Mari dok, saya antar kedep—akh kenapa sih ?" Belum selesai lisa berbicara pada dokter pucat ini. Jeon sudah lebih dulu menahan lisa
"Di sini saja"
"Sudah tak usah antar, saya sendiri saja. Permisi" ujar dokter tersebut yang mana lisa langsung mengangguk. Tersenyum kikuk menahan tak enak hati lantaran jeon ini.
Lisa langsung menoleh pada jeon "jeon.. kau ini—"
BRUK
AKH
Betapa terkejutnya lisa kala jeon menarik dirinya, yang seketika membuat tubuh lisa berada di bawah jeon. Ya, kali ini di bawah laki-laki tampan nan besar itu.
Kedua mata lisa melebar, pasalnya kedua tangannya di angkat oleh jeon tiba-tiba hanya dengan satu tangan jeon saja. Tubuhnya, ambruk di atas ranjang besar yang bernuansa hitam. Ciri khas dari kamar jungkook jeon.
"J-jeon.. mau apa kau ?"
Jeon tak menjawab, di tanya seperti itu jeon hanya senyam-senyum saja. Lisa yang melihat ekspresi jeon cukup takut sebetulnya, pasalnya jeon terlihat seperti pedofil.
"J-jeon lepas.. nanti ada yang masuk kamar—"
Hmmppttt
Dirinya malah di kecup, di lumat, di buat bungkam oleh jeon. Tanpa persetujuannya lebih dulu jeon menciumnya tanpa aba-aba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Maid
RomanceLalisa kim, gadis cantik berwajah bak boneka ini mau tak mau menjadi seorang maid untuk pemuda yang merupakan anak dari majikan ibu nya sendiri. Pemuda tersebut bernama jungkook jeon, pemuda yang terkenal juga dengan ketampanannya yang mampu membius...