{ Mature Content }Sepertinya jeon sudah lelah mencari perhatian lisa, seperti pura-pura sakit perut atau pura-pura pingsan namun lisa tetap cuek padanya walaupun lisa tetap mengurusnya.
Yang jeon tidak suka, lisa diam seribu bahasa tidak seperti biasanya yang ceria. Jeon tidak suka di diami, ia lebih memilih lisa marah tetapi berbicara padanya dari pada harus diam. Pasalnya, jeon semakin tak tau harus berbuat apa.
Seperti sekarang, jeon hanya bisa mengekori lisa seperti anak itik. Kesana kemari mencoba berbicara pada lisa namun jawaban lisa hanya hmm, iya, ok . Sudah, itu-itu saja.
"Lisa.. maaf.."
"Iya.."
"Yasudah jangan cueki aku lagi dong, ayo main"
"Main apa sih jeon ? Lebih baik kau istirahat sana. Aku sedang mencuci piring, lagi pula tak enak di lihat maid lain"
"Biarkan saja, kan mereka sudah tau kau dan aku berteman." Ujar jeon, lisa kembali diam.
"Ayolah lisa.. aku bosan sekali nih"
Lisa menghentikan aktifitasnya, mengusap telapak tangannya lalu menoleh pada jeon "mau main apa ?" Tanya lisa, membuat jeon langsung ber- - seringai.
"Ikut aku ayo.."
"Kemana ?"
"Sudah ayo buruan" ujar jeon, dimana jeon langsung jalan lebih dulu di banding lisa. Mau tak mau lisa mengekorinya
Hingga lisa baru tau, kalau jeon mempunyai ruang game juga ternyata. Letaknya percis di samping ruang gym. Mungkin lisa tak pernah mengecek karna tempat tersebut terkunci menggunakan sandi.
"Wah.. selama tinggal di sini, aku baru tau kau mempunyai tempat seperti ini jeon"
"Bagaimana ? Bagus tidak ?"
"Iya bagus sekali jeon, seru sekali" ujar lisa, sambil mengelilingi ruangan tersebut. Melihat alat bermain di sana satu persatu
"Tempat ini sudah ada sejak usia ku enam tahun, dulu aku suka menangis ketika mamah pergi bekerja. Dan aku juga selalu minta ikut dia, waktu itu aku pernah di ajak nya bekerja tetapi setelah itu aku tidak di perbolehkannya lagi"
"Loh, kenapa memang ?"
Jeon menyengir kuda, ia menggaruk tengkuk lehernya "soalnya aku membuat salah satu karyawan mamah jidatnya benjol"
"Astaga.. kau apakan jeon ?"
"Umm waktu itu aku sedang bermain petak umpet bersama salah satu karyawan mamah juga. Dia baik sekali padaku, lalu aku tau dimana dia bersembunyi. Aku menemukannya dan Kami bercanda-canda sampai akhirnya aku berlarian, noona itu mengejarku sampai seketika aku menubruk salah satu karyawan mamah yang lain. Dan dia langsung jatuh, terbentur tembok"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Maid
RomansLalisa kim, gadis cantik berwajah bak boneka ini mau tak mau menjadi seorang maid untuk pemuda yang merupakan anak dari majikan ibu nya sendiri. Pemuda tersebut bernama jungkook jeon, pemuda yang terkenal juga dengan ketampanannya yang mampu membius...