Suara ricuh serta para siswa berkumpul di depan ruang guru, dimana lisa mengernyit heran melihatnya. Ia juga sedikit ingin tau ada apa di dalam sana.
Ia mencoba masuk ke dalam krubunan siswa, dan betapa terkejutnya lisa melihat eunha dan nayeon berada di dalam sana.
"Nah itu lisa bu, pas sekali"
"Oh iya.. nak lisa, sini" titah kepala sekolah yang berada di sana.
"saya bu ?" Tanyanya
"Iya kamu, sini"
Lisa langsung masuk ke dalam, sementara di sana sudah berkumpul eunha beserta orang tuanya juga sama seperti nayeon dia juga bersama orang tuanya.
Eunha dan nayeon hanya bisa menunduk di hadapan kepala sekolah, orang tua mereka juga diam seribu bahasa.
"Ada apa ya bu ? Memanggil saya"
"Apa benar, eunha dan nayeon selama ini sudah merundung mu ?"
Lisa terdiam sejenak, kenapa baru sekarang kepala sekolah ini bertanya seperti ini ? Padahal sebelum itu lisa sudah mengadu bersama jeno kepada salah satu guru di sekolahnya.
Namun sayangnya tidak pernah di respon sama sekali, sampai lisa berharap ingin berbicara dengan kepala sekolah saja lisa tidak bisa.
"Iya, mereka merundung saya" jawab lisa, tegas "selama ini saya juga sudah membicarakan hal ini pada guru di sini bu. Tapi sepertinya tidak pernah di respon" sambung lisa lagi sambil melirik guru-guru.
Sementara guru dan kepala sekolah tersebut mendadak berubah raut wajahnya, seperti terlihat ketakutan dan gugup.
"N-nak.. s-saya sebagai orang tua eunha ingin meminta maaf atas kelakuan anak saya. Saya sudah lalai mendidiknya"
"Saya juga nak lisa.. s-saya selaku orang tua nayeon, ingin meminta maaf kepada kamu. Saya berharap laporan pembullyan nayeon segera di cabut. Pasalnya, cita-cita nayeon ingin menjadi idol nak. Sangat tidak memungkinkan bila dia nanti terkena kasus bullying" ujar ibu dari nayeon, membuat lisa sedikit bingung
Pasalnya, sejak kapan lisa melaporkan kasus bullying ini pada pihak kepolisian ? Bahkan terakhir lisa terkena perundungan mereka, lisa belum sempat memberi tahukannya.
Namun ia langsung berfikir mungkin yang membuat laporan tersebut adalah jeno, lisa menghela nafasnya "maaf tante.. sepertinya, untuk memafkan sulit buat saya"
"Sejak awal saya masuk ke sekolah ini, sampai saya mau lulus mereka selalu merundung saya tanpa sebab"
"Mereka berdua memaki dan memperlakukan saya seperti saya bukan manusia, memang mereka tidak pernah melukai fisik saya sampai berlebihan. Baru kemarin saja mereka menampar saya sampai bibir saya sobek, tapi sakit itu bisa sembuh dari pada sikis saya. Mental saya yang mereka rusak"
Kedua orang tua eunha dan nayeon terdiam, sama halnya dengan para guru dan kepala sekolah.
"Saya juga sangat kecewa dengan tindakan para guru di sini yang tidak bisa bersikap adil, yang kena bullying di sini sepertinya bukan saya saja tetapi masih ada anak-anak lain yang bernasib sama seperti saya. Saya tidak tau siapa yang akhirnya bisa menyadarkan eunha dan nayeon juga kalian, tapi mungkin ini doa yang selama ini saya minta pada tuhan, agar nayeon dan eunha berhenti untuk bersikap se enaknya di sekolah ini"
"Tadinya saya sudah pasrah, karna saya tidak punya power di sini. Saya tau saya hanya murid biasa mana mungkin bisa melawan nayeon dan eunha yang merupakan anak orang-orang terpandang seperti kalian om.. tante.." ujar lisa sambil melirik kedua orang tua eunha dan nayeon
"Khem.. lisa, nak.. ibu minta maaf jika ibu terlambat untuk mengurus permasalahan ini. Ibu berjanji sekolah ini akan bersikap adil dalam menangani kasus seperti ini. Tapi ibu minta tolong permasalahan ini bisa di selesaikan dengan kekeluargaan saja, ya ? Tidak usah melibatkan polisi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Maid
RomanceLalisa kim, gadis cantik berwajah bak boneka ini mau tak mau menjadi seorang maid untuk pemuda yang merupakan anak dari majikan ibu nya sendiri. Pemuda tersebut bernama jungkook jeon, pemuda yang terkenal juga dengan ketampanannya yang mampu membius...