Ikut

2K 152 5
                                    

" sayang, kalian ada yang mau ikut ke kantor ngga?" Tanya Haechan bergabung bersama ke empat istri nya.

" Hari ini aku ngga bisa soalnya ada pertemuan dengan beberapa penulis" jawab Mark

" Kalo aku sih ngga bisa juga nanti siang mau ke butik ada beberapa kain yang baru masuk" jawab Renjun menimpali

" Aku ngga mau aku mager " jawab Jeno

" Yakk Lee Jeno" Teriak Renjun

" Apa! aku males banget soalnya kemaren habis dari cafe mana cafenya lagi rame banget kemaren, capek pengen istirahat aja " ungkap Jeno memelas

" Utututu ayang aku lelah " Haechan mencubit pipi Jeno gemes dan berakhir tatapan sinis dari Jeno.

" Ya udah aku aja yang ikut soalnya sekarang ngga ad jadwal " balas Jaemin

" Nana yang terbaik" Haechan berdiri dari tempat duduknya dan mendusal manja ke Jaemin.

" Masih ada kami loh di sini" sinis Renjun.

" Cemburu aja nih bebeb sini aku ndusalin" ucap Haechan dengan senyum merekah di bibirnya

" Jauh-jauh" ucap Renjun mengayunkan tangan nya seakan mengusir.

" Nanti kangen loh kalo aku jauh " ucap Haechan mengedipkan matanya

" Nyenyenye" balas Renjun dengan kesal

Haechan berdiri dari duduknya dia tau Banget kalo Renjun sedang cemburu sekarang.

" Ayang njunie" ucap Haechan memeluk erat Renjun dari samping.

Sedangkan yang lain hanya menggelengkan kepala biasa Haechan mode manjahh.

Sedangkan yang lain hanya menggelengkan kepala biasa Haechan mode manjahh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Haechan memasuki kantor nya dengan Jaemin di samping nya. Para staf memandang kagum ke arah mereka tetapi ada juga yang memandang remeh Jaemin. Seakan mengatakan jika Jaemin tidak cocok untuk Haechan.

" Sayang " panggil Haechan dan di balas deheman oleh Jaemin

" Aku ke ruang meeting ya kamu ke ruangan aku aja, ngga lama kok " ucap Haechan mencium pelipis Jaemin dan segera beranjak dari sana setelah mendapat anggukan dari istri nya itu.

Jaemin pun menuju ruangan Haechan . Setelah sampai dia pun mendudukkan dirinya di sofa sembari bermain ponsel.

10 menit dia bermain ponsel bosan menghantui Jaemin. Dia berdiri dan melihat sekeliling ruangan itu. Di ruangan tersebut terpajang foto mereka bersama di ambil saat liburan di London kemaren. Jaemin tersenyum lembut dia tidak menyangka pernikahan yang dulu hanya karena perjodohan tanpa ada cinta di dalamnya sekarang sudah di penuhi dengan cinta. Jaemin yang dulu tidak pernah di pandang Haechan sekarang menjadi salah satu yang mengisi hati tersebut. Jaemin sangat bersyukur karena rumah tangga mereka bisa bertahan sampai sekarang.

Ketika sedang asik berpikir Jaemin tersentak saat sebuah tepukan di bahunya.

"siapa?" Tanya wanita dengan pakaian kurang bahan itu.

Jaemin menelisik dari atas sampai bawah sepertinya dia staf baru.

" Jawab bodoh! lo tuli, berani banget Lo masuk ke ruangan kekasih gw" ucap wanita sombong

Jaemin menggelengkan kepalanya mendengar kalimat dari wanita itu.

" Gila ni anak" sinis wanita itu " keluar" wanita itu mendorong tubuh Jaemin yang membuat Jaemin hampir saja menabrak tajamnya ujung meja.

" Sebenarnya di sini Lo yg gila, ngaku-ngaku pacar dari suami orang " ujar Jaemin dengan remeh.

" Hello, lo mimpi pak Haechan belum menikah dan gw calonnya" ucap wanita itu bangga

" Waw~apa pak Haechan mau dengan wanita seperti mu " ujar Jaemin tersenyum smirk.

" Tentu aku wanita yang cantik dan juga seksi" ujar wanita itu memperlihatkan tubuhnya

" Cuih Lo memang seksi tapi persis seperti wanita yang Gonta ganti lelaki" ucap Jaemin

" Bangsat berani-beraninya Lo," ucap wanita dan menjambak rambut Jaemin. " Lo yg murahan cuih " jambakan wanita itu semakin kuat membuat Jaemin meringis

Jaemin memegang erat pergelangan tangan yang tengah menjambak rambut nya. Membuat sang empu memekik sakit.

" Lo yang murahan jalang " desis pemuda itu tepat di telinga wanita Tersebut.

Jaemin mendorong wanita itu dan membuat nya menabrak meja.

" Choi Yuna " panggil suara berat di belakang mereka.

Wanita yang bernama Yuna itu mendongak kan kepalanya dan tersenyum remeh ke Jaemin saat melihat Haechan dan yangyang sahabat sekaligus tangan kanan Haechan berdiri di depan pintu.

Dengan cepat dia berdiri dan berlari menuju Haechan.

" Pak lihat pemuda gila itu dia mendorong ku dan mencengkeram kuat tangan ku" adu Yuna dengan wajah di buat-buat.

Haechan melihat ke arah Jaemin. Dia tau apa yang terjadi apalagi melihat rambut Jaemin yang berantakan dan tatapan juga mulut yang mengomel.

Yangyang maju dan memegang tangan wanita itu dengan kuat.

" Itu pantas buat Lo, sebelum bertindak lihat dulu siapa lawan lo" ujar yangyang menatap sinis Yuna.

" Lepas " berontak Yuna saat cengkeraman itu semakin kuat. " Pak dia yang salah pak " ucap Yuna

" Chaniee aku capek " ucap Jaemin melompat ke pelukan Haechan

Yuna yang melihat itu membulatkan matanya berani sekali pemuda sok manis itu menyentuh miliknya.

" Usir dia yangyang" ujar Haechan tanpa memperdulikan perkataan dari Yuna sebelumnya.

Yangyang menarik pergelangan tangan Yuna dengan kuat yang mana membuat wanita tersebut mendesis sakit.

" Lepasin" Yuna menghempaskan tangan Yangyang

" Hus pergi sana dasar hama" usir Yangyang meninggal kan Yuna menatap emosi diri nya.

" Cihh berani banget dia ambil milik gw awas aja dia" ucap Yuna dengan smirk dan meninggalkan tempat itu.

Di sisi lain Jaemin tengah duduk di atas meja bersedekap tangan. Dia memandang sinis Haechan yang berada di depannya.

" Pokoknya pecat dia " ujar Jaemin dengan bibir mengerucut. Kesal dia tuh mana wanita tadi seksi kalo Haechan kepincut kan bahaya

" Iya sayang nanti aku pecat dia sekarang kamu turun aku mau kerja " Haechan menghela nafas capek ketika Jaemin menggeleng.

" Sini aku pangku"

Seperti sebuah mantra Jaemin sudah duduk manis di pangkuan Haechan.

" Nana ngantuk" Jaemin mendusal di perpotongan leher sang suami.

" Tidur aja nanti kalo udh selesai aku bangunin hm" Haechan mengecup kening Jaemin lembut seraya mengelus puncak kepala sang istri.

Jaemin menyamakan diri nya dalam pelukan hangat Haechan. Sebuah pelukan yang sangat di sukai nya dia selalu merasa nyaman dan terlindungi jika sudah dalam pelukan pemuda tan itu.

















.
.
.
.
.
.

Hai semua semoga kalian suka sorry ya kalo ngga Kane awokawok

Untuk Yuna maaf ya kamu di sini jadi antagonis dulu,,,,gw ngga tau Yuna ini siapa jadi jangan masukkan urusan luar ke dalam cerita ini ya guys,,,namanya gw cuman ngarang tapi ngga tau mungkin ada di dunia nyata nama Yuna jadi sorry ya...

See you guys 💗

Happy reading.....

4 wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang