Ketemu

1.6K 129 7
                                    

Mark memandang aneh ke arah Jeno yang sudah rapi bahkan di saat setengah isi rumah masih ada yang tidur.

" Mau kemana Jen?" Tanya Mark akhirnya

" Aku ada urusan di cafe, jadi aku akan berangkat lebih pagi tolong beritahu pada yang lain ya khususnya Haechan" jawab Jeno memasukkan roti panggang yang selesai di masak oleh Mark.

" Iya kalau begitu hati-hati, naik apa?

" Bawa mobil sendiri aja biar lebih mudah, ya udah aku pergi dulu ya salam ke yang lain" Jeno melambaikan tangannya dan menghilang dari hadapan Mark.

Mark mengangkat bahu acuh dan melanjutkan acara memanggang rotinya.

" Sayang "

Mark membalikkan badannya terlihat di sana Haechan yang tengah berdiri sembari mengucek mata. Rambut yang masih berantakan dan wajah yang masih keliatan mengantuk.

" Mandi sana habis itu sarapan" Mark melanjutkan acara memasak nya tapi kegiatan nya terhenti ketika sebuah lengan kekar memeluk nya dari belakang.

" Wangi banget istri aku "

Mark memutar bola matanya malas

" Sana mandi kamu bau jigong" Mark menggerakkan spatulanya seakan mengusir

" Jahat banget sama suami"

" Udah sana pergi atau melayang ni nanti spatula" Mark menunjuk Haechan dengan spatulanya yang membuat suaminya itu terbirit lari sebelum kena amuk lion miliknya.

" Pagi Hyung" Renjun menduduki dirinya di salah satu kursi makan.

" Pagi njun "

Mark meletakkan masakan yang sudah siap tersebut di meja makan.

" Jeno mana?" Tanya Haechan mendudukkan dirinya di sebelah Jaemin

" Oh ya Jeno ke cafe katanya ada urusan " jawab Mark meletakkan roti bakar ke piring Haechan.

" Berangkat sepagi ini?" Tanya Haechan heran.

" Iya tapi dia ngga akan pulang malam kok, kamu tenang aja" Haechan hanya mengangguk kan kepalanya

" Ni sarapan nya,habis ni kamu ke kantor kan?" Tanya Mark lagi

Dan Haechan mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban seraya memakan sarapannya pagi ini.

Sarapan telah selesai sekarang para penghuni rumah sibuk dengan tugasnya masing-masing.

" Eh Na mau kemana?" Tanya Renjun melihat Jaemin yang terburu-buru

" Mau ke rumah sakit darurat " Jaemin melanjutkan langkahnya tapi harus terhenti ketika mendengar suara deep milik suaminya

" Aku antar ya " tawar Haechan yang hanya mendapatkan anggukkan dari Jaemin.

Lagi pula dia tidak bisa menolak perintah dari suaminya itu.

" Kami pergi dulu " ucap Haechan dan tak lupa memberi kan lambaian tangan pada Mark dan Renjun.

Haechan dan Jaemin sudah pergi sekarang tinggal Mark dan Renjun di rumah sebesar itu.

" Hah~ gw nonton aja deh " monolog Renjun dan segera menuju kamarnya

Mark yang melihat hal tersebut menggelengkan kepalanya dan kembali melanjutkan acara mari menghabiskan uang suami


.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah cafe yang bisa di bilang lumayan terkenal Jeno tengah memperhatikan para karyawan nya yang sibuk dengan tugas masing-masing.

Semakin lama cafe ini semakin rame dan tak khayal kalau Jeno harus turun tangan. Apalagi pesan yang di kirim manager cafenya membuatnya datang langsung ke cafe miliknya.

Semalam dia mendapat chat dari manager jika ada salah satu karyawan yang mengambil uang yang ada di kasir, mengelabui Pelanggan dan itu sudah sering terjadi. Karena itu Sekarang Jeno sedari pagi sudah berada di cafe miliknya untuk memantau karyawan tersebut.

" Karin tolong ke kasir soalnya Yeji sedang mengantar salah satu pesanan, jadi kamu gantikan dia sebelum dia kembali" Karin yang mendapat perintah dari Jeno pun segera melaksanakan nya.

Dan Jeno terus memantau wanita tersebut.

Salah satu pelanggan datang dan terlihat di sana jika Karin melayani pelanggan tersebut dengan baik tapi ada salah satu kejanggalan yang di lihat oleh Jeno.

Sejak kapan cafe nya menerapkan pajak pada pelanggan?

Hal tersebut berhasil membuat Jeno merasa kesal apalagi dengan seenaknya Karin mengambil uang yang di beri oleh pelanggan itu.

Mungkin saja Karin tidak tahu kalau Jeno melihat semua yang terjadi.

" Lia tolong panggil Karin ke sini dan kamu gantikan Karin di sana "

Lia mengangguk kan kepalanya dan segera memanggil Karin untuk menemui Jeno.

" Ada apa pak?" Tanya Karin saat dia sudah berdiri di hadapan Jeno

" Kamu saya pecat" Jeno memandang tajam ke arah Karin

" Kenapa saya di pecat pak? Kesalahan saya apa? Bapak tidak bisa seperti itu dong" sarkas Karin tak terima

" Kamu tanya apa salah kamu? Sejak kapan cafe ini menerapkan pajak pada pelanggan?" Tanya Jeno dan hal tersebut berhasil membuat Karin keringat dingin

" Beberapa bulan ini keuangan cafe mengalami penurunan dan hal tersebut di karenakan uang di kasir yang sering hilang" tambah Jeno lagi dan semakin membuat Karin resah

" Satu lagi ada salah satu karyawan yang menganggap dirinya adalah bos bahkan sempat melalukan tindakan bully pada karyawan cafe lainnya" Jeno memandang ke arah Karin dengan dingin

" Bapak menuduh saya?"

" Menurut kamu?"

" Bapak tidak bisa asal menuduh saya semua butuh bukti pak" Karin memberikan tatapan remeh pada atasannya itu.

" Saya kalau menuduh tidak sembarangan pasti ada bukti untuk memastikan nya"

" Pertama untuk pajak saya melihat dengan mata saya sendiri bagaimana kamu mengambil uang dari pelanggan"

" Kedua sebuah video menunjukkan ada seorang wanita yang mengambil uang di kasir"

" Dan yang ketiga mungkin dia lupa jika di rooftoop ada cctv di sana "

Ucapan Jeno berhasil membuat Karin terkejut dan sekaligus takut.

" Sekarang kamu pergi dari sini karena kamu sudah saya pecat"

" Pak jangan pak dengarkan dulu penjelasan saya " Karin terus saja memohon bahkan air mata buaya sudah turun.

" Tidak keputusan saya sudah bulat silahkan pergi dari sini"

Karin keluar dari ruangan tersebut dengan tangan yang mengepal kuat.

" Huft capek banget gw" Jeno memijat pelipisnya pelan

" Akhirnya masalah ini sudah selesai" Jeno berdiri dari duduknya dan keluar dari ruangannya.

Jeno menuju ke kasir tanpa memperdulikan seseorang yang memandang nya dari salah satu meja di sana.

Saat tengah asik mengobrol dengan manager dan kasir cafenya sebuah panggilan mengejutkannya.

" Jeno "











.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Halo guys,, gimana-gimana? Akhirnya aku bisa lanjutin ni cerita walaupun agak rada ngga jelas juga hehehe bingung euy mo bikin alur gimana agar kalian lebih tertarik dgn cerita ini 💞💞

take care of your health

Eh ini maaf ya kalo bahasa nya campuran gitu ...

Semoga sukaa...💖

Happy reading guys💚💚

4 wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang