Periksa

1.9K 121 11
                                    

Di rumah sakit ternama di Seoul seorang pemuda manis tengah berdiri gugup menatap pintu tertutup di depannya.

" Huft kamu bisa Jeno " monolog Jeno menyemangati dirinya.

Jeno membuka pintu coklat itu dengan perlahan tampak di sana seorang dokter dengan jas putih tengah duduk di meja kebesaran miliknya.

" Tuan Jeno, silahkan duduk " sapa Xiaojun

" Terimakasih dok "

" Tidak usah terlalu formal panggil saja aku Hyung"

" Eh iya Hyung "

" Jadi kamu datang lagi, apa ada sesuatu yang terjadi ?" Tanya Xiaojun kepada pasiennya itu.

Xiaojun adalah dokter yang memeriksa Jeno waktu di diagnosa kalau dia tidak bisa memiliki anak. Bahkan xiaojun sudah menganggap Jeno seperti adik nya sendiri.

" Hyung aku ingin mengecek apakah aku ada kesempatan untuk memiliki anak?"

" Kamu memang ingin memiliki anak?" Tanya Xiaojun lagi

" Iya aku sangat ingin aku ingin merasakan bagaimana jadi seorang ibu dan membuat suami aku bahagia" jawab Jeno dengan senyum manisnya

" Baiklah ayo kita periksa" ajak Xiaojin berdiri dari duduknya dan di ikuti oleh Jeno.

Setelah beberapa lama menunggu akhirnya hasil pemeriksaan Jeno pun keluar. Hal yang sangat di tunggu oleh pemuda manis itu.

" Jadi bagaimana Hyung? Apakah ada kesempatan? " Tanya Jeno dengan tidak sabar

" Dari hasil pemeriksaan kamu memang ada harapan untuk bisa hamil" jawab Xiaojun yang membuat Jeno tersenyum

" Tapi ada satu hal fatal jika kamu mengandung Jeno, di satu sisi kamu sudah di diagnosa tidak bisa memiliki anak tapi ada kemungkinan kecil untuk memiliki anak tapi tetap saja Jeno itu sangat berisiko karena rahim kamu tidak seperti orang lain, rahim mu lemah dan itu bisa berisiko pada janin dan ibu nya"

Perkataan Xiaojun tadi berhasil membuat senyum Jeno luntur.

" Jika kamu ingin juga memiliki anak lebih bicarakan pada suami mu karena dia harus tau tentang ini jangan mengambil keputusan hanya dari satu pihak, kalian harus menyepakati keputusan itu. " Xiaojun mencoba memberi pengertian pada pemuda yang sudah dia anggap seperti adiknya ini karena dia tau itu bukanlah hal yang mudah.

" Baiklah Hyung terima kasih kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa " ucap Jeno dan tak lupa membungkukkan badan nya.

" Semoga kamu tidak salah mengambil keputusan Jeno " ucap Xiaojun memandangi Jeno yang sudah hilang di balik pintu tersebut.

.
.
.
.
.
.
.

" Oh Jeno kau sudah pulang "

Jeno melihat ke arah Renjun yang tengah asik menonton film kesukaannya itu. Jeno segera menghampiri Renjun dan duduk di salah satu kursi di sana.

" Kau sudah lama pulang Hyung?" Tanya Jeno sembari mencomot keripik milik si rubah

Renjun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

" Yang lain sudah pulang?" Tanya Jeno lagi

" Belum Nana masih di rumah sakit dan Mark masih di perjalanan menuju rumah" jawab Renjun

" Hyung "

Renjun hanya bergumam sebagai jawaban atas panggilan dari Jeno tadi.

" Hyung pernah berpikir tidak kapan salah satu dari kita bisa memberikan anak untuk Haechan?"

Pertanyaan Jeno tersebut berhasil menghentikan pergerakan Renjun. Dia menoleh pada pemuda pemilik eyes smile itu.

" Aku juga sering berpikir seperti itu terkadang perasaan bersalah tiba ketika tau jika kita belum bisa memberikan keturunan untuk Haechan, tapi kau tak perlu khawatir suatu saat nanti pasti akan ada anak yang mengisi rumah ini berdoalah, semoga salah satu kita akan cepat memberikan keturunan."

" Kau benar Hyung kita tidak boleh pesimis seperti ini akan ada saat nya " balas Jeno dengan senyum khasnya

" Sudah jangan di pikirkan lebih baik sekarang kau mandi sana " suruh Renjun memberikan gerakan mengusir

" Iya iya ini mau mandi " Jeno beranjak dari sana setelah mendapat pengusiran dari pemuda China itu.

" Aku juga sedang berusaha Jeno untuk bisa memiliki anak, aku harap salah satu dari kita secepatnya memiliki anak "
















.
.
.
.
.
.
.

Hai hai hai gimana?
Dikit aja dulu ya... hehehehe

gue mo sedikit cerita

Pernah ngga si kalian bikin cerita terus mendadak berhenti di tengah jalan karena bingung gimana kelanjutan cerita nya? Itu terjadi sama gue sekarang makin ke sini makin bingung gimana biar cerita ini lebih menarik agar kalian ngga bosen sama cerita ini. ;)

Apalagi gue yang baru masuk ke dunia menulis ini, takut bgt kalo tulisan nya rada ngga jelas gitu bahkan kemaren sempat berpikir kalo ngga mau lanjutin ni cerita.

Akhirnya setelah melakukan banyak pertimbangan gue memutuskan untuk tetap ngelanjutin cerita ini dan semoga kalian yang membaca cerita gue suka dengan apa yang gue buat. gue berpikiran untuk update sekali seminggu atau dua kali seminggu agar ni buku cepat selesai tetapi gue belom yakin untuk itu karena gue ngga tahu kapan bakal dapat ide hehehe. semoga kalian ngga bosan ya nungguin update ni cerita. lop yu all 😗

terima kasih banyak untuk kalian yang udah baca cerita gue, karena kalo bukan karna kalian gue ngga akan bisa ngelanjutin ni cerita. jaga kesehatan semua 🥰🥰

Happy reading 💖💖

4 wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang