BAGIAN 3 : PERTEMUAN

12.8K 365 2
                                    

Seorang pria dewasa melangkahkan kakinya memasuki club dengan gaya angkuhnya. Ia tidak mempedulikan beberapa wanita yang memanggil dirinya untuk dipuaskan. Beberapa wanita juga tak segan-segan untuk menggodanya, memperlihatkan paha mulus mereka yang kehausan ingin dibelai.

Jean memang sering datang ke club. Ia ke sana hanya untuk minum, tidak lebih dari sekedar minum. Seperti bercumbu dengan wanita lain?

No! Jean sangat membenci bercumbu dengan wanita lain kecuali dengan istrinya nanti. Ia memang bejat, tetapi ia tidak akan pernah mau untuk melepas keperjakaannya dengan wanita asing.

“Hallo Jean, apa ada yang kamu inginkan?” Tanya pemilik club kepada temannya, Jean.

“Saya menginginkan—” Ucapan Jean terpotong kala mendengar suara tamparan keras yang begitu nyaring.

Jean menoleh ke arah sumber suara. Ia mengerutkan keningnya kala melihat seorang pria tua tengah menarik paksa seorang perempuan.

Jean tampak tertarik dengan perempuan itu, entahlah ia tidak tahu jika perempuan itu masih perawan atau tidak.

Rasanya aneh kalau melihat raut ketakutan perempuan itu. Jantungnya juga kini berpacu lebih cepat dari biasanya. Ada apa ini? Ia baru merasakan hal ini ketika melihat perempuan itu.

“Ah, maafkan Saya Jean, memang gadis itu sedikit tidak waras.” Ucap pemilik club merasa tidak enak.

“Dia masih gadis?” Tanya Jean.

Pemilik club itu mengangguk.
“Iya, dia masih gadis. Dia dijual oleh temannya untuk dijadikan wanita penghibur di sini.” Jelas George—selaku pemilik club.

Jean mengangguk paham. Kemudian ia mengikuti arah pria itu yang menarik gadis yang tidak ia ketahui namanya dengan paksa.

Jean dapat melihat pria tua itu membawa masuk gadis tadi ke dalam kamar. Gadis itu tampak sedih dan ketakutan. Bahkan Jean dapat melihat samar-samar tangan gadis itu yang memerah akibat cengkraman pria tua tadi yang begitu kuat.

Jean mendekatkan dirinya pada pintu kamar. Ia dapat mendengar jelas teriakan dan juga tangisan dari gadis itu.

Ada perasaan khawatir pada diri Jean. Jean juga tampak bingung. Ingin sekali dirinya membebaskan gadis itu, namun, kenapa ia jadi peduli dengan gadis itu? Jean adalah tipikal orang yang tidak suka ikut campur dengan masalah orang lain. Lalu kenapa sekarang Jean rasanya ingin sekali membebaskan gadis itu dan menghajar pria tua yang sudah dengan beraninya bertindak kasar pada gadis itu?

Kamu kenapa, Jean?!

Jean sudah tidak kuat lagi, ia mendobrak paksa pintu kamar itu.
Ia dapat melihat jelas, gadis yang pakaiannya sudah robek dengan pria tua yang tengah mencumbu gadis itu dengan paksa.

“Hei!” Teriak Jean.

Danu menghentikan kegiatannya. Ia menoleh, melihat siapa yang sudah berani mengganggu aktivitasnya ini.

“Pak Jean? Sedang apa Anda di sini? Mengganggu saja!” Kesal Danu. Ia bangkit dan berdiri berhadapan dengan Jean.

“Kenapa Anda lancang sekali melecehkan gadis itu? Kenapa Anda tidak ada rasa iba sama sekali kepada gadis itu?!”

Danu tertawa di hadapan Jean. “Tumben sekali Anda bijak, Pak? By the way, ini urusan Saya, bukan urusan Anda. Jadi tolong jangan ikut campur! Silahkan Anda keluar!” Usirnya karena sudah tidak tahan lagi untuk mencumbu gadis yang berada di belakangnya.

Sedangkan Cherry, ia hanya menangis menatap wajah seram milik pria yang dikenali bernama Jean. Ditambah lagi dengan kejadian tadi yang membuat ia hampir kehilangan keperawanannya.

JEAN [REST SBNTR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang