BAGIAN 24 : KABAR BAHAGIA

3K 75 2
                                    

Yang nggak suka ada adegan itu-nya bisa diskip aja, ya!

⚠️WARNING 21+⚠️

DOSA DITANGGUNG SENDIRI-SENDIRI!

Cherry memilin jari jemarinya gugup. Cherry dan juga Jean kini sudah berada di rumah sakit. Tempat kerja Adik dari Ibu-nya Jean. Kebetulan Tante Jean itu adalah seorang dokter kandungan.

Tak lama, seorang suster pun keluar dari dalam ruangan yang terdapat tulisan Dr. Widya di pintunya.

“Tuan Jean, Anda sudah ditunggu oleh dokter Widya di dalam.” Ucap suster itu.

Jean mengangguk. Ia menggenggam erat tangan istrinya. “Ayo sayang,” Ucapnya lembut.

Cherry membalas ucapan Jean dengan anggukan kecil, kemudian keduanya memasuki ruangan Dr. Widya.

“Hallo keponakan Tante yang sangat tampan. Dan juga... Ah, Cherry! Kamu makin hari makin cantik saja.” Ucap Dr. Widya ketika pasangan suami-istri itu memasuki ruangannya.

Cherry tersenyum tipis.
“Makasih, Tante.” Balasnya sebelum duduk di hadapan Dr. Widya.

“Sama-sama. Kalian ada keperluan apa ke sini? Atau jangan-jangan... Kamu hamil, ya, Cherry?” Tanya Dr. Widya menatap Cherry.

“Belum tahu. Makanya itu kita ke sini mau ngecek kebenarannya.” Bukan Cherry yang membalas, melainkan Jean.

Dr. Widya mengangguk mengerti.
“Baik, kalau begitu ayo Cherry, Tante periksa dulu.”

Cherry mengangguk. Kemudian ia merebahkan dirinya di atas brankar.

Dr. Widya sedikit menyingkap kaus yang dikenakan oleh Cherry. Ia mulai memoleskan gel pada perut Cherry.

Dr. Widya tersenyum melihat ke arah monitor. “Jean, kamu bisa lihat 'kan bulatan itu? Itu adalah janin. Dia adalah Anak kamu dan juga Cherry.” Ucapnya.

Jean menatap layar monitor itu sampai tak berkedip. Ia menatap haru layar monitor yang menampilkan Anaknya yang masih sekecil biji kacang.

“Berapa Minggu?” Tanya Jean menatap Tante-nya itu.

“Sekitaran dua Minggu lebih.” Jawab Dr. Widya.

Cherry menatap layar monitor dengan air matanya yang sudah mengalir. Kini ia tengah mengandung. Ia akan segera memiliki Anak.

“Sayang... Lihat itu. Itu Anak kita. Dia udah tumbuh, sayang.” Ucap Jean mengecup lembut kening sang istri.

Cherry mengangguk membalas ucapan sang suami yang masih dengan tangis harunya.

Dr. Widya terharu melihat pasangan suami istri itu. Betapa senangnya Dr. Widya ketika melihat keponakan satu-satunya itu tengah tersenyum senang.

•••••

Sudah 2 Minggu semenjak Cherry dan Jean tahu jika mereka akan segera memiliki Anak.

Mereka juga sudah memberitahukan berita kehamilan Cherry pada sahabat, kedua orang tua Jean dan juga Ibu Cherry. Tak lupa Nenek Jean. Mereka semua tampak senang mendengar kabar bahagia dari Cherry dan juga Jean.

“Kira-kira Anak kita nanti cewek apa cowok, ya?” Tanya Jean yang setia mengecup perut istrinya.

Kini mereka berdua sedang berada di ruang tamu. Mumpung hari libur, jadi mereka akan bersantai dan bersama seharian penuh.

Cherry menatap Jean yang kini merebahkan kepalanya di atas pahanya. Tangannya masih setia mengelus surai tebal milik Jean.

“Nggak tahu. Kita masih belum bisa lihat jenisnya, kan.” Balas Cherry.

JEAN [REST SBNTR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang