BAGIAN 15 : THE WEDDING

5K 119 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu oleh sepasang kekasih itu kini telah tiba. Hari di mana mereka akan sah menjadi suami-istri.

Gaun pengantin dan dekorasi pernikahan sudah disiapkan dari hari-hari lalu. Semuanya sudah tampak sempurna, mereka menikah di hotel bintang lima yang sangat terkenal.

Dekorasi juga sangat mewah. Mereka mengundang banyak tamu di acara pernikahannya. Jean mau semua orang tahu bahwa dirinya akan menikah dengan gadis pujaan hatinya, dan Cherry akan menjadi miliknya, selamanya.

Sedari tadi, Cherry berjalan mondar-mandir dengan wajah khawatirnya. Rasa gugup mulai melanda Cherry, keringat terus menerus menetes dari keningnya.

“Maaf Nona... Nona bisa tenang tidak? Saya jadi susah untuk make up in Nona karena Nona terus-terusan berkeringat.” Ucap penata rias yang sudah lelah karena dandanannya yang tidak kunjung selesai.

Cherry merasa bersalah, kemudian menatap penata rias itu dari cermin di hadapannya. “Aduh... Maafin Saya ya, Mbak? Saya cuma lagi gugup aja.”

Penata rias itu tersenyum maklum.
“Iya tidak papa, Nona, sekarang Saya lanjutkan lagi, ya?” Cherry mengangguk. Ia mengatur napasnya agar tidak gugup.

“Anak Bunda udah cantik aja, nih!” Ucap Salsa yang baru datang.

“Huhu... Iya nih, calon menantuku cantik banget.” Ujar Aruna.

Cherry tersenyum membalas pujian dari Bunda dan calon mertuanya itu.
“Makasih Bunda, Mommy.”

“Sama-sama, sayang!” Balas keduanya serempak.

“Jangan gugup ya, Cher? Jean aja di ruangannya nggak gugup, malah dia semangat banget.” Ujar Aruna memberitahu.

“Iya, Mom. Cherry lagi berusaha biar nggak gugup.”

•••••

“Nggak nyangka gue Cher, kalau lo sekarang udah jadi istri orang, huhu...” Fayra memeluk Cherry, menumpahkan tangisnya di sana.

Cherry menerima pelukan itu, kemudian mengelus punggung Fayra dengan lembut. “Jangan nangis 'lah, lo juga harus nyusul! Kalau bisa sih sama Cakra.” Bisiknya. Cherry melepaskan pelukan keduanya.

“Hm, iya deh nanti gue nyusul!”

“Selamat, ya, Boss! Sekarang Anda sudah menjadi seorang suami.” Cakra memeluk Jean ala pria.

“Jangan panggil kayak gitu, sekarang kita tidak sedang berada di kantor.”

“Iya deh, Mas bro! Btw, jangan lupa live streaming buat malam pertamanya, ya? Gue 'kan juga mau lihat.” Ucap Cakra dengan tersenyum jahil.

“Untuk kamu, akan Saya kirimkan video privat!” Balas Jean.

“Wih... Serius nih, bro?” Tanya Cakra yang hanya dibalas deheman oleh Jean.

Cherry merasa pegal pada kakinya. Ia memakai heels yang cukup tinggi, membuat kakinya sedikit sakit karena terlalu lama berdiri. Tamu yang diundang pun cukup banyak, membuat dirinya kelelahan.

Cherry mendudukkan dirinya di samping Jean yang ternyata sudah duduk. “Kamu capek, hm?” Tanya Jean menatap Cherry.

Cherry mengangguk lemah.
“Kaki aku sakit banget gara-gara pakai heels yang cukup tinggi.”

“Kita ke kamar aja, ya? Aku minta izin sama Mommy dulu.” Usul Jean yang dibalas anggukan oleh Cherry.

Setelah mendapatkan izin, Jean kembali pada Cherry, menggendong istrinya itu ala bridal style.

JEAN [REST SBNTR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang