WARNING⚠
INI ADALAH FANFIC YAOI. OTOMATIS BAKAL ADA ADEGAN DEWASA COWOK×COWOK 🔞
JANGAN SALAH LAPAK, KALO JIJIK, SILAKAN NAGA JUSEYO.
IDE CERITA INI ADALAH HASIL IMAJINASI OTAK SAYA. PARA TOKOH YANG SAYA SEBUTKAN TIDAK SEPERTI FF INI DI REAL LIFE.
HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.
HAPPY READING.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.•••ATLANTIS•••
✧[CHANBAEK]✧
---------------------------------
Kau ingatkan, nama-Mu?"
"Ingatlah. Byun Baek--"
"Pangeran Atlas II. Itu namamu saat ini." koreksi pak tua disana.
Baekhyun memutar mata malas. Sudah dari beberapa jam yang lalu orang tua menyebalkan ini mengajarinya macam-macam. Jangan bilang namamu itu, umurmu sekarang segini bukan segitu. Yang paling menyebalkan ketika pak tua itu bilang,
"Kau sekarang ini seorang Pangeran. Bukan rakyat jelata dikehidupan-mu yang dulu."
Hei!! Orang tua ini tidak tahu saja kalau Baekhyun putra tunggal CEO makan cepat saji. Tapi sudahlah, mau Baekhyun jelaskan sampai mulutnya keluar busa-pun, pak tua norak ini mana paham.
"Bagaimana kau disemesta yang lain?"
Baekhyun mengernyit gagal paham. "Maksudnya?"
"Iya, kau dikehidupan-mu yang dulu. Bagaimana? Apa bahagia? Keluargamu lengkap?"
Ah... Baekhyun mulai paham. Pak tua menyebalkan ini sudah menceritakan sedikit tentang Pangeran Atlantis ini.
Baekhyun dan Atlas.
Adalah 2 orang yang punya kehidupan sangat berbanding terbalik.
Atlas yatim piatu sejak kecil. Seluruh keluarganya dibantai habis. Keluarga kakeknya-pun, banyak yang tidak suka akan keberadaan Atlas. Pangeran bungsu itu nyaris tumbuh tanpa kasih sayang dan cinta, jika saja Poseidon tidak merawat cucunya tersebut. Mungkin, Poseidon satu-satunya orang yang menyayangi Atlas tanpa batas, tulus dan penuh kasih. Tapi tetap saja, ada macam-macam topeng diwajah anak 17 tahun itu. Mungkin untuk menutupi sisi rapuh Atlas? Tapi jika Atlas memang sekuat yang diceritakan pak tua ini, lalu kenapa Atlas mau-mau saja diracuni secara pelan-pelan?
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIS : The Last City [CHANBAEK.On Going]
Romance"Bawakan buku kuno yang menjelaskan peradaban manusia Atlantis. Imbalannya, sebuah nilai paling sempurna dariku. Oh, kau juga bisa melanjutkan studimu ke Harvard. Bagaimana Byun Baekhyun, sanggup?" Frustasi karena belum menemukan petunjuk apapun dar...