WARNING⚠
INI ADALAH FANFIC YAOI. OTOMATIS BAKAL ADA ADEGAN DEWASA COWOK×COWOK 🔞
JANGAN SALAH LAPAK, KALO JIJIK, SILAKAN NAGA JUSEYO.
IDE CERITA INI ADALAH HASIL IMAJINASI OTAK SAYA. PARA TOKOH YANG SAYA SEBUTKAN TIDAK SEPERTI FF INI DI REAL LIFE.
HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.
HAPPY READING.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.•••ATLANTIS•••
✧[CHANBAEK]✧
---------------------------------
"Paman, ayo menikah. Aku serius."
2B untuk hari ini. Baekhyun bodoh. Iya, Baekhyun yang mengaku dirinya calon sarjana S1 itu sedang menyesali kebodohan hakiki yang kemaren ia lakukan dipesta. Didepan umum! Banyak orang dan ada Poseidon, bisa-bisanya Baekhyun mengajak seseorang menikah. Dan itu,
"Yang Mulia Triton akan masuk, Pangeran."
Apa?! Baekhyun segera menatap horor daun pintu kamarnya yang masih tertutup itu. Kamarnya? Ini kamar Triton dan sudah beberapa bulan ini dikuasai oleh Baekhyun. Sementara bocah tengil itu langsung siaga. Tidak tidak tidak. Karena kebodohan yang telah ia lakukan itu, Baekhyun tidak mau lagi bertatap muka dengan Pamannya Atlas itu. Tidak! Pokoknya Baekhyun tidak mau. Setidaknya untuk beberapa hari saja.
Jadi dengan mengendap-endap, Baekhyun bersembunyi dibelakang kepala ranjang setelah sebelumnya merapikan spray yang kusut akhibat Baekhyun berguling-guling merutuki kebodohannya sendiri.
"Atlas?"
Entah kenapa tiba-tiba Baekhyun menahan napas. Menebak-nebak pasti sekarang Triton tengah kebingungan karena tidak mendapati ponakannya dikamar ini.
"Penjaga!"
"Ya, yang mulia."
"Dimana Pangeran Atlas?"
Disini! Dibelakang disini. Diam-diam Baekhyun terbahak tanpa suara. Seru juga ternyata.
Tanpa Baekhyun sadari, Triton tidak sengaja melihat ujung jubahnya yang mengintip keluar dari belakang kepala ranjang. alis penguasa Atlantis itu naik sebelah, tak lama tersenyum miring. Oh, ternyata ada yang sedang bermain petak umpet disini. Baiklah, Triton akan mengikuti permainan bocah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIS : The Last City [CHANBAEK.On Going]
Romansa"Bawakan buku kuno yang menjelaskan peradaban manusia Atlantis. Imbalannya, sebuah nilai paling sempurna dariku. Oh, kau juga bisa melanjutkan studimu ke Harvard. Bagaimana Byun Baekhyun, sanggup?" Frustasi karena belum menemukan petunjuk apapun dar...