WARNING⚠
INI ADALAH FANFIC YAOI. OTOMATIS BAKAL ADA ADEGAN DEWASA COWOK×COWOK 🔞
JANGAN SALAH LAPAK, KALO JIJIK, SILAKAN NAGA JUSEYO.
IDE CERITA INI ADALAH HASIL IMAJINASI OTAK SAYA. PARA TOKOH YANG SAYA SEBUTKAN TIDAK SEPERTI FF INI DI REAL LIFE.
HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.
HAPPY READING.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.•••ATLANTIS•••
✧[CHANBAEK]✧
---------------------------------Terakhir kali Eufemos tidur nyenyak mungkin hampir seratus tahun lalu katika ia menaruh kepalanya diatas pangkuan Ibu. Lalu dinyanyikan lagu pengantar tidur atau dibacakan dongeng. Atau juga kisah bagaimana Ibu bisa jatuh cinta kepada Ayah barengsek.
Eufemos ingat, ketika itu tidurnya nyenyak sekali. Terlalu nyenyak hingga ia tidak terbangun ketika Ibu meraung dan berakhir ditawan oleh Ayah yang baru kembali sebagai penjahat di Olympus. Anehnya pria brengsek itu diterima baik oleh Neptunus.
Begitulah asal mula Eufemos tetap waspada bahkan dalam tidur. Laki-laki itu bahkan bisa saja terbangun karena bunyi dentingan sendok yang jatuh. Atau karena suara tapak kaki seseorang diluar kamarnya.
Jadi, ketika seseorang membuka pintu kamarnya walau sepelan mungkin, Eufemos masih bisa mendengar.
Tetapi kali ini berbeda. Biasanya laki-laki itu akan mudah mengontrol dirinya yang baru bangun tidur, tetapi sekarang, entah kenapa matanya terasa kian berat ketika semakin ia membuka kelopak mata.
Kening Eufemos mengerut, seseorang itu kini bukan hanya berdiri disisi ranjangnya. Tetapi sekarang sudah menaikan ranjang, pelan-pelan membuat Eufemos terlentang diatas ranjang.
"Siapa?"
Tapi alih-alih menjawab, orang itu malah membuka kancing atas piyama nya. Tak berselang lama, dapat Eufemos rasakan bahwa ia sedang dikecup lehernya.
Kecupan. Gugitan kecil. Jilatan.
Seperti itu terus hingga dibeberapa tempat dibagian dada Eufemos. Sementara laki-laki itu tentu tidak tinggal diam dan menerima sentuh tersebut. Eufemos berkali-kali meninju atau mencubit lengan orang itu, bahkan Eufemos juga menjambaki rambutnya.
Karena kesal kegiatannya dikacaukan, Pria itu langsung menggunci kedua tangan Eufemos diatas kepalanya sendiri.
"Lepaskan aku, bajingan!"
"Tak bisakan kau diam saja? Tinggal menikmati." Pria itu menggerakkan ujung jarinya diatas puting Eufemos. Memutarnya main-main dan mencubit kasar. Yang tentu mengundang pekikan dari si empunya. "Liat, kau mulai menikmatinya..."
Eufemos diam. Isi kepalanya ribut akan sesuatu. Degup jantungnya jadi tak beraturan. Suara pria yang diatas tubuhnya ini cukup familiar dirungunya.
Tapi akalnya masih digunakan. Tidak mungkin. Eufemos pasti salah menebak.
"Kutanya kau siapa hah?! Lancang sekali kau melecehkan diriku! Lepaskan atau aku—"
Ucapannya menggantung sebab mulutnya dibungkam dalam diciuman. Karena begitu tiba-tiba, Eufemos hanya bisa menerima. Menerima bagaimana bibir atas bawahnya dilumat bergantian, bagaimana lidahnya dihisap hingga langit-langit mulutnya digoda dengan ujung lidah pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLANTIS : The Last City [CHANBAEK.On Going]
Romance"Bawakan buku kuno yang menjelaskan peradaban manusia Atlantis. Imbalannya, sebuah nilai paling sempurna dariku. Oh, kau juga bisa melanjutkan studimu ke Harvard. Bagaimana Byun Baekhyun, sanggup?" Frustasi karena belum menemukan petunjuk apapun dar...