09. Aseksual?

391 72 2
                                    

WARNING⚠

INI ADALAH FANFIC YAOI. OTOMATIS BAKAL ADA ADEGAN DEWASA COWOK×COWOK 🔞

JANGAN SALAH LAPAK, KALO JIJIK, SILAKAN NAGA JUSEYO.

IDE CERITA INI ADALAH HASIL IMAJINASI OTAK SAYA. PARA TOKOH YANG SAYA SEBUTKAN TIDAK SEPERTI FF INI DI REAL LIFE.

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.

HAPPY READING.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

•••ATLANTIS•••
✧[CHANBAEK]✧
---------------------------------


•••ATLANTIS••• ✧[CHANBAEK]✧---------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


























Seperti dengan apa yang dikatakan oleh Triton, bahwa ia sendiri yang akan mengawasi perkembangan Baekhyun selama menjalani pelatihan di Akademi. Pria itu tidak melewatkan satu momen-pun ketika Baekhyun telah berlatih banyak hal. Seperti memanah, berpedang, menombak, mempelajari dan mengendalikan mana. Meskipun belum terlalu terlatih, tetapi Baekhyun mampu menerapkan apa saja yang dia pelajari. Semua itu tentu tidak lepas dari sepasang mata elang milik Triton. Ketika Baekhyun tidak mau atau ogah-ogahan menerima pelatihan, tatapan tajam Triton selalu berhasil membuatnya menerima walau terpaksa. Sejauh ini, kemampuan paling baik yang diterima oleh Baekhyun adalah latihan berpedang.

Sementara diarena latihan, setelah Baekhyun dengan sopan meletakkan pedangnya diatas meja yang berderet itu, dia melangkah menuju tendanya yang disana juga terdapat Triton. Baekhyun tidak menutupi raut kesalnya terhadap Triton. Dia bahkan sengaja tidak menyambut uluran tangan dari putra Neptunus itu. Baekhyun langsung menjatuhkan dirinya pada kursi disisi Triton.

"Sepertinya hari ini kau bersemangat sekali untuk latihan."

Baekhyun melirik diam-diam. Melihat Triton yang sekarang malah sedang memperhatikan beberapa lembar pekerjaannya.

"Memang. Soalnya ada pria kejam yang memaksa."

Triton terkekeh mendapati sindiran Baekhyun. "Kau tidak mau berterima kasih kepada pria kejam itu? Bukannya karena pria kejam itu kau juga akan berhasil dimasa depan?"

Mendengar perkataan Triton, Baekhyun langsung duduk tegak. Lalu memutar tubuhnya menghadap Triton yang lagi-lagi masih memperhatikan kertas putih itu.

"Serius Paman bilang begitu? Paman?"

"Loh, memangnya apa yang tadi kukatakan tidak benar? Ini demi kebaikanmu juga."

Rahang Baekhyun menganga. Tidak percaya. Wah wah...

ATLANTIS : The Last City [CHANBAEK.On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang