13. Kilas balik (1)

388 71 15
                                    

WARNING⚠

INI ADALAH FANFIC YAOI. OTOMATIS BAKAL ADA ADEGAN DEWASA COWOK×COWOK 🔞

JANGAN SALAH LAPAK, KALO JIJIK, SILAKAN NAGA JUSEYO.

IDE CERITA INI ADALAH HASIL IMAJINASI OTAK SAYA. PARA TOKOH YANG SAYA SEBUTKAN TIDAK SEPERTI FF INI DI REAL LIFE.

HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.

HAPPY READING.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

•••ATLANTIS•••
✧[CHANBAEK]✧
---------------------------------
















































"Baekhyun... Bangunlah."

Perlahan kesadaran Baekhyun mulai kembali, bisa ia rasakan bahwa saat ini ia bebas menarik oksigen untuk mengisi paru-paru-nya. Sipitnya ia buka perlahan hingga cahaya matahari langsung berlomba-lomba menerobos iris kelamnya. Sejurus kemudian Baekhyun membelalakan kedua sipitnya saat ingatan terakhir kali menyapa.

Seingatnya, terakhir kali Baekhyun berada di ballroom yang saat itu sedang menahan sakit hebat dibagian perutnya. Lalu mengapa sekarang ia malah terbaring diatas pasir?

"Baekhyun,"

Irisnya bergulir, mendapati sosok yang mirip sekali dengan dirinya. Bak pinang dibelah dua. Praktis Baekhyun bangun terduduk dengan kebingungan yang memenuhi kepalanya.

"A-apa kau Pangeran Atlas!?"

Atlas tersenyum saja mendapati kebingungan dan pertanyaan Baekhyun. Sementara Baekhyun diam-diam jiwanya merasa ketar-ketir, tidak dapat Baekhyun temukan perbedaan antara dirinya dengan Atlas. Hanya dari warna rambut dan warna iris mereka yang menjadi perbedaan.

"Maaf karena aku merepotkan-mu. Tetapi jika bukan dirimu, aku tidak akan merasa damai."

Raut wajah Atlas yang tadinya lembut, kini wajahnya muram. Atlas seperti digulung awan mendung yang pekat.

"Maksud-mu, Yang Mulia Pangeran?"

Atlas lagi-lagi hanya tersenyum menanggapi tanpa berniat menjawab pertanyaan Baekhyun.

"Kemarilah. Akan kutunjukkan hal yang sebenarnya berlaku."

"Baik, Pangeran..."

Baekhyun mendekat. Atlas tentu menyambut baik. Pangeran Atlantis itu kemudian menyatukan dahi keduanya. Membagi ingatan. Setelah ia rasa cukup, Atlas mundur. Melihat wajah Baekhyun yang berkeringat disertai kedua alisnya yang menyatu, ingatan itu pasti sudah bekerja di otak Byun Baekhyun.



























[Kilas Balik]

"Jangan mulai menyalahkan Eufemos lagi, Atlas!"

Setelah mengucapkan itu Triton mencengkram lengan Atlas dan menghantam punggungnya ke dinding.

"Paman..."

"Ya aku ingat! Siapa kau dan apa hubungan kita. Tetapi aku sangat muak dan tidak sudi menerima-mu. Kau tau kenapa? Karena kau keturunan wanita itu! Wanita yang telah membuat Ibuku merasa tersisihkan. Wanita yang telah tega merebut Neptunus dari Dewi nya. Kau keturunan wanita itu, dan aku tidak sudi menerimamu."

ATLANTIS : The Last City [CHANBAEK.On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang