Malam harinya di sebuah gedung yang mewah para tamu undangan telah berdatangan tidak hanya tamu biasa para pembisnis dan para petinggi turut hadir dalam acara menyambut pesta keberhasilan perusahaan Myoui.
Akira tengah tersenyum dan menyambut para tamu yang telah hadir di pesta tersebut dengan di temani sang istri tercinta, kalian jangan tanyakan mina dimana, sudah jelas dia masih merias dirinya di salah satu ruangan, atas perintah akira yang menyuruh bawahanya untuk mempercantik anak sematawayang itu.
Mina hanya terdiam melihat dirinya dari kaca Dia tidak tahu apa yang di rencanakan oleh sang ayah, tidak biasanya ayahnya itu menyuruh orang untuk membantunya merias diri, sebenar nya dia malas dengan acara seperti ini terlalu banyak orang membuat nya pusing, dan gilanya lagi dia selalu mendapat pujian dari kalangan pria mesum yang sudah berumur.
"Apakah pesta ini belum di mulai?" Tanya mina.
"Belum nonna 30menit lagi saya rasa itu akan segera di mulai" jawabnya yang serius memoleskan makeup di wajah mina.
Mina menghela nafas nya pasrah mendengar jawaban Stylish yang membuat mood nya semakin buruk, dia berdoa dalam hati supaya acara ini cepat selesai dan dia bisa beristirahat di apartemennya.
....
Sedangkan disisi lain jeongyeon tengah bersiap karena sudah di tunggu oleh taeyeon yang merupakan orang kepercayaan tuan kim, ya mereka akan ikut menghadiri pesta di perusahaan akira, dengan jeongyeon yang menjabat sebagai Ceo di perusahaan kim,
Sedikit informasi disini akira tidak tahu menahu bahwa jeongyeon adalah anak angkat tuan kim, akira tahu jika jeongyeon itu adalah pemilik saham terbesar di asia termasuk LA, perusahan sahabatnya yang sudah meninggal itu di ambil alih karena saham jeongyeon jauh lebih tinggi di bandingkan dengan yang lain, maka dari itu akira hanya tahu sedikit dari seluk buluk jeongyeon yaitu seorang pria cerdas yang sedang di incar olehnya.
Dan satu lagi jeongyeon disini menyembunyikan identitasnya bukan nama Yoo jeongyeon yang dia pakai, melainkan Mr Je, nama yang di samar kan olehnya, semua orang memanggil namanya dengan sebutan, Mr Je, dia adalah seorang pengusaha terkenal se asia dan luar negeri.Usia Jeongyeon kini sudah memasuki 34 tahun, tapi kalian jangan salah di umur yang cukup matang wajah jeongyeon tidak seperti umurnya dia bahkan seperti anak kuliahan, jihyo yang melihat kakanya pun terpana sebab wajah jeongyeon tebilang mirip dengan anak umuran di bawah 20tahun.
"Sae neng jihyo"😌 author.
"Selamat malam tuan" sambut taeyeon membukakan pintu mobil untuk jeongyeon.
"Hyung sudah kubilang jangan panggil aku tuan jika kita sedang berdua!" Tegas jeongyeon yang sudah kesal karena taeyeon selalu memanggil nya dengan sebutan tuan.
"Maaf jeongyeon-ssi aku masih belum terbiasa" jawab taeyeon merasa tidak enak.
Jeongyeon tersenyum tipis dan menepuk pungung taeyeon.
"Hyung aku percaya padamu dan aku sudah menganggap mu sebagai kaka ku sendiri jadi aku mohon padamu, kau tau hyung aku merasa tidak pantas di sebut tuan olehmu apa kau mengerti hyung?"
Taeyeon terdiam setelah mendegar ucapan jeongyeon yang lembut dia merasa jika jeongyeon sangat baik padanya seperti tuan kim yang dulu selalu baik pada dirinya.
"Tidak sia-sia Mr kim membesarkan mu jeongyeon kau anak yang baik bahkan aku tidak percaya kau akan menganggapku sebagai kakamu, aku berjanji aku akan selalu ada sisimu dan keluarga kalian" batinnya.
Taeyeon tahu semua rasia di masalalu jeongyeon, tuan kim lah yang selalu curhat kepadanya tentang masalalu jeongyeon bahkan taeyeon tidak percaya bahwa jeongyeon adalah anak salah satu pengusaha terkenal di korea yang di bunuh secara sadis, sampai-sampai taeyeon menitikan airmatanya tidak sanggup mendengar kim bercerita tentang jeongyeon, Sejenak dia mengingat pertemuannya dengan tuan kim.