bab 3

360 53 8
                                    

Pagi harinya jeongyeon terbangun dari tidurnya terduduk dengan mata sipit melihat ke arah jam yang sudah menunjukan pukul 8 pagi, dia pun beranjak dari tempatnya dan berjalan kearah kamar mandi.

Setelah dari kamar mandi jeongyeon keluar kamar matanya tidak sengaja milihat sang adik yang tengah duduk di meja makan sambil menatap kursi yang biasa di duduki oleh papanya.

Jihyo sedari tadi duduk di meja makan sendirian matanya menatap ke arah kursi yang mana tuan kim selalu tersenyum menyambut nya di pagi hari, tapi sekarang kursi itu kosong dan tidak lama matanya berkaca-kaca saat kursi itu di duduki oleh jeongyeon yang tersenyum manis ke arahnya.

"Oppa" panggil jihyo.

"Selamat pagi adik oppa yang sangat cantik" ucapan jeongyeon itu mampu membuat jihyo tersenyum lebar seketika.

"Selamat pagi juga oppa" jawab jihyo.

Tidak lama bibi jung datang membawa sarapan dan manaruhnya di atas meja, dia tersenyum saat melihat kedua anak majikanya dan berucap.

"Makanlah nak bibi sudah masakan ini semua khusus untuk kalian" ucap bibi jung yang sengaja membuat makanan kesukaan jeongyeon dan jihyo jika mereka sedang ada di rumah, bibi jung bekerja sejak jeongyeon dan jihyo duduk di bangku sma sampai detik ini bibi jung masih setia bekerja dengan keluarga kim.

Jeongyeon dan jihyo menganguk tersenyum ke arah bibi jung, apa lagi jihyo yang sudah menganggap bibi jung sebagai keluarganya.

"Terimakasih bibi.." ucap jeongyeon.

Bibi jung hanya tersenyum membalas ucapa jeongyeon.

"Bibi sudah makan?" Tanya jihyo saat bibi jung akan pergi ke dapur,

"Bibi sudah makan nak, kalian makan lah jika perlu sesuatu bibi ada di belakang" jawab bibi jung.

"Terimakasih kasih bibi" ucap jihyo, bibi jung mengangguk dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Jeongyeon dan jihyo pun segera memakan sarapan mereka dengan nikmat.




--------

Disisi lain seorang wanita turun dari mewah mobilnya dia melangkah menuju ke arah kampus ternama di kota seoul wanita berparas cantik itu berjalan dengan anggun menelusuri lorong kampus, Myoui mina siapa yang tidak mengenal dirinya anak pemilik kampus sekaligus pengusaha terkenal banyak yang memuji kecantikan mina mau itu pria ataupun wanita, mina di kenal oleh sebagian anak kampus mempunyai sikap ramah dan murah tersenyum banyak yang menyukai sikap sopan santun mina termasuk para dosen, mina adalah wanita cerdas bahkan dia sering mengantikan dosen untuk memberi pelajaran di dalam kelasnya.

Myoui mina anak satu-satu nya dari keluarga myoui itu tengah menjalani semester terakhir sebelum meneruskan perusahaan ayah nya tersebut, myoui akira pengusaha sukses yang mempunyai banyak cabang perusahaan dimana-mana, mampu membuat semua orang patuh dan menghormatinya jadi tidak salah jika mina di nobat kan sebagai tuan putri oleh keluarga myoui dan orang-orang di sekitarnya.



"Mina" panggil wanita cantik yang bernama sana itu berlari dari arah belakang.

"Hmm" dehem mina.

"Ck! Kau ini pergi tanpa memberitahuku" ucap sana

"Sana aku sudah bebarapa kali menelponmu tapi kau tidak menjawabnya" jawab mina yang terus berjalan untuk segera masuk ke dalam ruang kelas.

"Hehehe maaf" ucap sana yang tidak bisa mengelak lagi.

"Mina nanti sore aku akan bertemu dengan nayeon unnie apa kau mau ikut?" Ajak sana.

"Nayeon unnie Bukanya dia sedang di luar kota?"

BALAS DENDAM (JEONGMI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang