5 bulan kemudian...
Sebuah mobil hitam berhenti tepat di halaman rumah, setelah menempuh perjalanan cukup jauh sepasang pengantin ini baru saja menyelesai kan acara pernikahan di gedung mewah selama dua hari berturut, dan kini mereka sudah sampai di tempat tujuan yaitu di rumah yang akan menjadi tempat tinggal mereka berdua.
Dengan tidak sabar si pria itu pun keluar dari mobil dan berlari kecil membuka kan pintu untuk istrinya tidak lupa dia juga mengulurkan tangannya di iringi dengan senyuman manis.
Sang istri menyambutnya dengan senang ia membalas senyuman pria yang telah menjadi suaminya dengan lembut dia menyambut tangan dan keluar dari mobil dan mereka pun berjalan bergandengan tangan.
Terdapat beberapa para pelayan yang menyambut mereka berdua dengan hangat para pelayan itupun langsung membuka pintu masuk untuk tuan dan nyonya besar MR.Je
Kalian sudah taulah yah Siapa hehe😁
Wanita yang menjabat sebagai istri sekaligus nyonya di dalam rumah besar itu terkagum dia mengedarkan pandanganya sekeliling rumah terdapat banyak lukisan yang menempel di dingding sungguh indah desain rumah yang sangat unik dan klasik pikirnya.
"Oppa ini..."
"Hmm..ini rumah kita"
"Su...sugguh Oppa?"
"Ne, apa kau menyukainya?"
Mina mengangguk cepat dengan senyuman yang cukup lebar di bibirnya, menandakan bahawasanya dia sangat amat menyukai rumah ini.
"Kemarilah...nanti saja berkelilingya kau pasti sangat lelah"
"Ne Oppa aku sangat lelah sekali, dan kakiku sangat pegal" keluhnya.
Je tersenyum tipis dan menuntun istrinya menaiki anak tangga untuk menuju kamar mereka, setelah sampai di depan kamar Je membukakan pintu untuk mina.
Saat pintu itu terbuka mina di buat terkejut melihat luasnya kamar yang akan menjadi tempat tidurnya bersama sang suami.
Nuansa yang cukup elegan dengan warna hitam bercampur abu yang tidak terlalu mencolok, dengan kasur yang cukup besar disana ya meskipun tidak ada kelopak bunga mawar bertebaran di atas kasur, tapi dia tidak peduli bahkan ini sudah cukup mewah dan nyaman untuknya.
Anggap aja ini tempat tidur mereka 😁
"Oppa apa kah aku bermimpi?"
Je yang mendengar itupun mendekat tepat di hadapan mina dia menjawab.
"Apakah bagimu ini mimpi?"
"Hem...aku rasa tidak sebab kau baru saja mencubit pipiku!" Jawabnya cemberut.
Je tersenyum kecil lalu dia mengusap lembut pipi mina yang baru saja dia cubit agar istrinya tidak cemberut lagi.