Mina Pov.
Setelah selesai dengan riasanku, aku pun diminta untuk keluar dan bertemu dengan kedua orang tuaku di bawah.
"Nonna...sini biar saya bantu" ucap sang stylish padaku.
Aku pun mengangguk mengiyakan karena gaun yang ku kenakan ini numayan cukup panjang dan jika tidak di bantu akan susah untuk ku menuruni anak tangga.
"Siapa nama mu?" Tanyaku saat berjalan di tutun olehnya menuruni anak tangga.
"Nama saya Joy nonna anda bisa memanganggil saya dengan sebutan joy saja" balasnya, aku pun mengangguk paham dan tidak mau bertanya lagi karena takut dia tidak nyaman dengan pertanyaanku.
Saat menuruni anak tangga suara yang tadinya berisik menjadi hening entahlah apa yang terjadi masa bodo aku tidak perduli, mata ku menatap sekeliling orang-orang yang sedang memperhati kan ku, dan aku tidak sengaja melihat seorang pria yang selama ini aku cari-cari tengah berdiri bersama kedua orang tuaku.
DEG.
Jantungku berdetak tidak karuan saat mata kami bertemu, ya ampun dia sangat tampan sekali aku tidak mengira dia akan datang ke pesta ini.
Aku menatap matanya tanpa berkerdip seakan-akan aku terhipnotis oleh paras nya yang tampan rupawan, tapi aku merasa sedih sebab dia mengalihkan padanganya ke arah lain, kenapa dia tidak seperti pria di sampingnya yang masih menatapku.
Aku melihat jika ayahku sedang berjalan mendekat dan menyuruh Joy untuk pergi.
"Kau sangat cantik nak" ucapnya, aku hanya memberikan senyuman bahagia karena pesta ayah lah aku bisa bertemu dengan pria tampan itu.
"Ayah akan mengenalkan mu pada teman-teman ayah, ayah harap kau bisa beriskap baik ne" jelasnya memperingatkan diriku, aku hanya mengangguk untuk bisa menuruti apa yang ayah mau, jujur aku tidak suka tapi ya mau gimana lagi ayahku orang yang sangat keras kepala jika keinginannya di bantah maka dia akan mengamuk tidak jelas.
Ayah menuntun ku untuk bertemu dan bersalaman dengan rekan-rekannya, beruntung nya semua rekan ayah didampingi oleh para istri-istri mereka jika tidak entahlah aku tidak ingin hal yang serupa itu terjadi lagi seperti dulu.
Setelah menyapa semua rekan ayah, aku mendengar ayah memanggil seseorang yang tidak lain adalah pria yang selama ini aku cari dan itu berhasil, pria itu tersenyum ke arah kami dan berjalan mendekat.
Ayahku mengegam tanganku dan menuntunku, aku senang jika pria itu kini berada di hadapanku, dia sangat tampan aku terpaku saat melihat senyuman di bibirnya sangatlah manis.
"Mr Je, perkenal kan ini putri saya" ucap ayah mengenalkan ku padanya.
Aku melihat dia mengulurkan tanganya sambil tersenyum padaku, aku merasakan ke gugupan yang luar biasa saat ini.
"Mr je" ucapnya masih dengan senyuman manis di bibirnya, ya ampun suara nya bahkan tidak pernah berubah dan itu berhasil membuatku terdiam seperti orang bodoh.
Ayahku memberi kode agar aku menyambut uluran tangannya, aku pun menetralkan jantungku dan memberanikan diri untuk menjabat tanganya.
"Myoui mina" ucapku setelah berhasil menyentuh tanganya, aku melihat ke arah tangan yang cukup besar dari ku, entah kenapa aku merasa aman saat tanganku bersentuhan dengan tanganya.
Mina Pov off.
Keduanya saling menatap tersenyum satu sama lain, masih dengan tangan yang menyatu dalam genggaman, entah apa yang di rasakan Je saat ini melihat paras wanita cantik di hadapanya.
Di balik itu akira tersenyum puas di dalam pikiranya saat ini bahwa Je telah berhasil di taklukan oleh putrinya, di yakin dengan kedekatan Je dan mina itu akan mempermudah usahanya untuk merebut perusahaan Kim.