Mina sedang kalang kabut di dalam kamarnya, dia terus mencari gaun yang cocok untuk di pakai nanti sore, setelah selesai jam kuliah tadi siang dia langsung bergegas menuju apartemen dan membobol semua isi di dalam lamari dan mencari baju sekiranya cocok untuk dirinya.
"Yak minari apa-apan ini" sana terkejut saat melihat semua baju berserakan di lantai kamar milik sahabatnya.
"Sana bantu aku pilih kan gaun yang kiranya cocok untuku" mina menatap sana dengan muka melasnya.
"Memangnya kau mau pergi kamana? Tidak biasanya orang sepertimu kelimpungan begini" jawab sana berjalan dengan tanpa dosa kakinya mengijak gaun mina yang ada di lantai.
"Sana apa kakimu tidak bersekolah? Kenapa gaun ku di injak!! seperti lap saja! Kau tahu ini aku beli dimana!"
Kesal mina lalu memindahkan gaun-gaung nya itu ke atas kasur."Dimana memangnya kau beli semua gaun ini?" Tanya sana sembari memilih gaun yang cocok untuk mina.
"Di pasar baru!!" Jawab mina kesal yang membuat sana terkekeh.
"Aku tidak sengaja, lagi pula salahkan dirimu yang terlalu antusias mencari gaun, lihat lah lemarimu bahkan kosong tidak ada satupun yang tersisa" ucap sana menunjuk dagunya ke arah lemari.
"Ne maka dari itu bantu aku, aku sudah mencoba semuanya tapi tidak ada yang cocok untuk ku" keluhnya.
"Kau berdirilah di depan cermin aku sudah menemukan warna yang menurutku ini bagus untukmu"
Mina mengangguk so dia yakin dan percaya jika sana lah yang bisa membantunya mencarikan gaun untuk dia pakai.
"Nah coba gaun ini" sana menyerahkan gaun yang berwana putih pada mina.
"Ck! Aku seperti akan menikah saja jika memakain gaun putih ini" keluhnya saat berdiri dan melihat dari sisi bentuk tubuh di balut gaun putih.
Sana mengangguk membenar kan perkataan mina, lalu dia memberikan gaun yang berwarna pink dan gaun itu hanya sebatas dada tanpa lengan.
"Aku yakin ini akan cocok untukmu cobalah pakai ini"
Mina mengambil gaun itu lalu dia masuk ke dalam kamar mandi beberapa menit dia pun keluar setelah memakai gaun pemberian sana.
Sana yang melihat langsung tersenyum bangga inilah gaun yang cocok untuk sahabatnya.
"Ya minari kau lihat ini sangat cocok untukmu" ujar sana takjup melihat mina memakai gaun pilihanya sangatlah cantik.
Mina masih membulak balikan tubuhnya di depan cermin, dan seketika dia pun tersenyum karena sudah berhasil menemukan gaun yang cocok untuknya,
"Sana kenapa kau selalu tahu selera ku hmm.."
"Itulah gunanya teman, jadi kau jangan sering-sering marah-marah padaku"
Mina terkekeh mendengar jawaban sana."Aku tanya kau belum jawab"
"Memangnya kau bertanya apa?"
"Kau mau pergi kemana? Dengan siapa? Dan mau berbuat?" Tanya sana bertubi.
Sekali lagi mina tersenyum dia sedang memikirkan Je yang ingin mengajaknya kesebuah tempat rahasia entahlah dia sudah tidak sabar untuk bertemu Je sore ini.
"Orang mah kalo di tanya nyaut ke, inimah senyum-senyum sendiri kaya orgil saja" gurutu sana kesal lagi dan lagi tidak mendapatkan jawaban dari mina.
"Apa kau tahu pria yang selama ini aku cari?"
"Tentu saja kau seperti orang gila yang terus mengejanya tanpa henti" jawab sana ketus
"Nah itu, kau tahu sana nanti sore dia akan menjemput ku"