Bad Husband Nomin [END✅]

33

Jisung tersenyum tipis melihat sang ibu yang baru saja keluar dari kamarnya lalu melangkah turun mendekati Jisung yang sedang asik tiduran di sofa depan tv

"Kenapa tertawa? aneh ya?"tanya Jaemin saat melihat reaksi sang anak

Jisung menggeleng sebelum ia bangkit dari posisi tidurannya

"Buna sangat manis, tapi wajah buna terlalu datar. cobalah untuk tersenyum, jika tidak nanti semua staff buna malah mendadak resign karna memiliki bos yang sangat menyeramkan"

Jaemin tersenyum tipis mendengar perkataan Jisung "jangan menggoda buna"

Jisung ikut tertawa pelan mendengar perkataan Jaemin "buna akan berangkat sekarang?"

Jaemin mengangguk "hm..karna kau belum sekolah, dan pastinya tidak sibuk kan? buna ingin meminta tolong buat Jie beli perlengakapan dapur, buna sudah menulisnya di note, bisakan? biar nanti waktu balik dari kantor buna bisa langsung pulang dan masak"

"Tentu buna, Jie akan membelinya"

Jaemin lagi lagi tersenyum lalu memberikan sebuah kartu kredit pada Jisung "terima kasih sayang"

Sepeninggalan Jaemin, Jisung langsung bergegas untuk bersiap siap, ia berfikir akan pergi sekarang saja mengingat ia sangat bosan dengan acara tv yang ia tonton, ia juga sedikit merindukan kota kelahirannya ini, jadi ingin melihat lihat sekitar

Taksi yang dinaiki Jisung berhenti di depan sebuah super market yang di anjurkan oleh si supir taksi, dan ternyata super marketnya tak terlalu jauh dari rumah milik kakeknya, jika tau begitu ia akan memilih jalan kaki saja itung itung berolah raga

"Wah ternyata lumayan banyak ya"gumam Jisung saat ia membaca note kecil yang ada di tangannya

Jisung awali dengan mengambil sayuran yang terletak tak jauh dari hadapannya, ia terlihat sedikit kesulitan karna jujur ia tak terlalu tau nama nama sayuran, jadi karna tak mengerti, ia malah mengambil secara random sayur yang ada di hadapannya, intinya mereka kan sama sama sayur, jadi Jisung tak salah kan?

Selesai mengambil sayur dan meletakkannya di troli Jisung kembali berjalan menghampiri rak untuk melihat daging segar. Setelah melihat lihat sebentar Jisung mengambil danging yang menurutnya sangat segar itu, dan kembali memasukkanya ke dalam troli

"Ternyata membeli bahan masakan tidak segampang yang aku pikirkan"gumamnya lagi sambil membaca kata kata yang tertera di note hingga tak sadar ia menambrak badan seseorang yang juga sedang sibuk dengan ponselnya sambil melihat barang di rak

"Ah maafkan aku paman, aku tidak sengaja"balas Jisung sambil membungkukkan badannya beberapa kali seolah meminta maaf

"Tidak masalah, aku juga tidak memperhatikan jalan tadi"