Bad Husband Nomin [END✅]

Bonus chapter (3)

Hati hati bosan bacanya karna aku nulis sampai 3402 kata🥲

Mark menatap Jeno yang sedang meminum coffe late nya. Siang ini mereka memutuskan untuk makan siang bersama di resto yang tak terlalu jauh dari perusahaan Jeno lalu setelah selesai mereka sama sama masih memiliki waktu beberapa menit lagi sebelum kembali ke kantor, karna itulah mereka memutuskan untuk mampir ke coffe shop yang ada di samping resto

"Tumben sekali kau mengajakku untuk makan siang bersama hyung" saut Jeno setelah meletakkan kembali gelas cup kopinya

"Hanya merindukan momen keluar berdua bersamamu mungkin?"

Jeno terkekeh pelan karna tak menyangka Mark akan menjawab seperti itu, padahal ia baru berniat akan menggoda hyungnya itu dengan kata rindu namun ternyata hyungnya itu benar benar merindukannya

"Bagaimana kabar Jaemin? Aku sudah sangat lama tak bertemu dengannya, terakhir kali saat ia melahirkan putra kedua kalian dan sekarang sudah 3 bulan berlalu"

"Nana baik, begitu juga dengan Jisung dan Logan, hyung tau Logan sekarang sudah bisa tersenyum membuatku dan Nana tak bisa menahan gemas melihatnya, ia juga sudah mulai bisa menegakkan kepalanya, dan ia juga sudah bisa mengenggam apa saja yang diberikan di tangannya, membuatku tak bisa menahan diri membelikannya banyak mainan"saut Jeno dengan antusiasnya membuat Mark ikut tersenyum

"Kau benar benar sudah menjadi ayah yang baik sekarang"balas Mark membuat senyuman di wajah Jeno perlahan pudar

"Aku ingin membayar semua yang kasih sayang yang dulunya tak pernah Jisung rasakan, aku ingin Logan tidak merasakan kekurangan kasih sayang dari seorang ayah, cukup Jisung yang menderita dulunya, aku tak ingin lagi kedua putraku merasakan kesedihan hyung"

"Kau hanya gengsi, kau fikir aku tak tahu jika kau diam diam memperhatikan Jisung? Kau sering menunjukkan kasih sayang seorang ayah pada Jisung namun tidak secara langsung, aku jadi teringat ketika aku tak sengaja melihatmu di sebuah toko mainan yang ada di mall. Dan saat pulang kau malah mengaku membelinya di pinggir jalan secara tidak sengaja. Kau benar benar tak pandai berbohong Jung Jeno, alasanmu sangat tak masuk akal" kekehnya membuat Jeno jadi salah tingkah karna kepergok oleh hyungnya ini

"Jika saja waktu bisa di putar, aku ingin kembali di saat aku pertama kali bertemu Jaemin, di cafe tempat istriku bekerja dulu"

"Jaemin sangat jarang datang kerumah bahkan ketika ada acara keluarga, apa dia hanya menggunakan Logan sebagai alasan agar tak datang kerumah?"

Jeno mengangguk pelan "kufikir iya, kadang melihat keadaan Logan tak ada salahnya membawanya pergi kerumah namun Jaemin tetap mencari alasan agar tak datang, aku tau ia pasti tak ingin datang kerumah lagi dan aku tak akan memaksanya"

"Kita menbenci dan menyakiti orang yang tidak bersalah sama sekali, aku bisa mengerti kenapa Jaemin menolak datang kerumah" balas Mask

.

.

"Sayang malam ini aku pergi kerumah, bibi dan pamanku datang dan bubu mengadakan makan malam bersama sebagai penyabutan kecil kecilan" saut Jeno sembari meletakkan jas kantor yang ia gunakan ke atas kasur

Jaemin yang baru saja selesai menidurkan Logan segera menghampiri Jeno dengan membantu suaminya melepaskan dasi serta kemeja yang ia kenakan

"Kau... ingin ikut?"tanya Jeno walaupun ia tahu Jaemin akan kembali memberi alasan untuk menolak datang. Setidaknya ia sudah menawarkan, lagipun bubu sebenarnya berharap Jaemin akan datang namun ibunya juga tak bisa memaksa

"Baiklah, aku akan bersiap"

Jeno tersenyum tipis mendengar balasan Jaemin, ia senang karna kali ini Jaemin mau ikut bersamanya, ia bahkan sudah berencana akan mengenalkan istrinya itu pada paman dan bibinya