"Aku di depan rumahmu"Jaemin menutup layar ponselnya setelah ia membalas oke lalu berjalan cepat menghampiri Jeno yang sudah menunggu di depan rumah, kemarin Jeno benar benar merengek padanya untuk mengambil libur hari ini agar mereka berdua bisa pergi berkencan, kenapa tidak minggu? Jaemin menolak karna takut Jisung akan bertanya jika ia pergi keluar, biasanya di hari minggu pria manis itu hanya diam dirumah dan kadang ia pergi bersama Jisung
Jaemin merapikan lagi tata letak poninya sebelum ia masuk ke dalam mobil sport hitam milik Jeno. Jaemin menatap Jeno yang sejak tadi memperhatikan dirinya membuatnya ikut menatap penampilannya, dan dilihat lihat tak ada yang salah
"Kenapa kau menatapku seperti itu?"
Jeno tersenyum mengusap sayang kepala Jaemin, ia benar benar tak bisa menahan dirinya untuk mengucapkan kata cinta setiap melihat istrinya ini, ia benar benar bodoh karna baru menyadari Jaemin sangatlah cantik dengan kulit putih bak porselen tanpa cacat, pipinya yang mulai terlihat chubby jangan lupakan bulu mata lentik yang menambah kesan cantik di wajahnya
"Kau cantik"
Jaemin memalingkan wajahnya "aku tau kau akan mulai menggombaliku tapi gombalanmu sangat klise Jeno, itu tak membuatku berdebar sama sekali"
Jeno tertawa pelan lalu mendekatkan badannya kearah si manis yang mana berhasil membuatnya menahan nafas dan debaran jantungnya berdetak sangat cepat ketika wajah mereka sangat dekat bahkan Jeno tersenyum sangat manis menunjukkan senyuman khas bulan sabitnya
Jaemin tersadar lalu menetralkan rasa gugupnya setelah Jeno selesai memasangkannya seatbelt dan mulai memberi jarak
"Kau berdebar sangat kencang Na, aku khawatir jantungmu akan sakit"
"Berhenti menggodaku Jung Jeno!" balasnya sembari menatap tajam, bukannya takut Jeno malah tertawa karena merasa Jaemin malah semakin terlihat menggemaskan ketika marah, apalagi bibir yang mengerucut maju itu membuatnya tak bisa menahan diri untuk tidak menciumnya
Chup
"Morning kiss ku"saut Jeno setelah mencuri kecupan di bibir si manis
Jeno lagi lagi tertawa saat Jaemin melayangkan pukulan pelan di bahunya, ia mulai menjalan mobil menjauhi perkarang rumah
"Ingin menonton bioskop?"tanya Jeno memecah keheningan di antara mereka
Jaemin menoleh lalu mengangguk kecil "boleh, aku juga sudah sangat lama tak menonton film"
Sesampainya di mall dan memarkirkan mobil di basement, Jeno keluar lebih dulu dari mobil membukakan pintu untuk Jaemin lalu mengarahkan tangannya untuk mengenggam tangan mungil milik si manis
"Kita sudah tak muda lagi Jeno, malu dilihat orang orang"bisik Jaemin ketika mereka mulai memasuki mall
"Memang apa salahnya romantisnya pasangan tak memiliki batas umur kan? Aku bahkan sangat berharap kita akan semakin romantis walaupun usia kita sudah tua nanti, saat Jisung sudah menikah dan memilik anak, lalu kita akan dipanggil kakek dan nenek"kekehnya sembari membayangkan
"Kau yakin Jisung akan menerima hubungan kita?"tanya Jaemin yang berhasil membuat Jeno terdiam bahkan senyumannya seketika hilang
"Tentu saja, kau jangan memikirkan hal itu, aku yakin Jisung pasti bisa menerimaku lagi"balas Jeno walaupun ia sedikit merasa ragu, mengingat Jisung yang sangat membenci dirinya
"Tak usah pikirkan itu, bukankah ini waktunya kita berkencan? Jadi ayo bersenang senang"
Jaemin mengangguk sembari mengikuti langkah besar Jeno menuju bioskop yang ada di lantai paling atas
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband Nomin [END✅]
RomansaJeno pria yang tidak Jaemin kenal awalnya namun tiba tiba datang ke kehidupannya dan mengajaknya untuk menikah Jeno dom Jaemin sub 🔞 End ✅