Cieee pada nungguin book ini ya😚
Karina masuk ke dalam rumah lalu terdiam ketika melihat keadaan ruang keluarga yang nampak mencengkam, Jaehyun yang diam dengan posisi Taeyong masih sesegukan di pelukannya, Haechan yang menatap tajam kearah ibu mertuanya sedangkan Mark hanya diam bersidekap dada di samping Haechan
Karina tersenyum canggung pada sang mertua ketika Jaehyun menoleh kearahnya "maaf aku telat pulang dan melewatkan jam makan malam bersama"sautnya
Namun tak ada satupun yang menanggapi, Karina mengangkat bahunya acuh lalu melangkah naik untuk menghampiri Jeno yang mungkin ada dikamar. Saat tak melihat keberadaan Jeno disana, ia fikir mungkin saja suaminya itu sudah tertidur
Sesampainya di kamar Karina menoleh kearah kasur mendapati sang suami yang sedang duduk di pinggiran kasur, membelakangi dirinya yang sedang berada di depan pintu. Perlahan ia menghampiri Jeno dan duduk tepat di sampingnya, tangannya terulur untuk meraih tangan kekar milik Jeno dan mengusapnya pelan
"Aku tau kau kecewa dengan kabar yang kita dengar hari ini, tapi kau jangan marah dan mendiamiku seperti ini, aku juga tak ingin mandul tapi tuhan sudah berkehendak, kau mencintaiku kan Jen? jadi kau pasti menerima keadaanku yang sekarang, kita bisa mengadopsi an—
"Bisakah kau diam? aku ingin kau keluar dari kamarku, biarkan aku sendiri malam ini"
Karina menatap tak percaya kearah Jeno "maksudmu? kita tidur terpisah?"
Jeno hanya diam tanpa ada niatan membalas perkataannya membuat Karina lagi lagi berdecak kesal "aku tidak akan kemana mana, aku akan tidur disini bersamamu"balasnya sebelum berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya
Jeno menghela napas pelan sebelum ia memilh keluar dari kamar lalu berjalan menuju kamar tamu. Sesampainya disana ia mengunci pintu dari dalam agar Karina tidak bisa masuk untuk menghampirinya. Saat ini pikirannya benar benar kacau ia ingin sendiri dulu
"Pembunuh Sungchan bukanlah Nakomoto Yuta melainkan Kim Jongin"
"Tuhan pasti sudah mengutuk keluarga kita atas apa yang sudah mommy kalian lakukan beberapa tahun yang lalu"
Perkataan Jaehyun tadi terus saja tergiang di kepalanya, bagaimana Jaehyun menceritakan kejadian yang sebenarnya tentang kematian Sungchan
Jeno mengusap kasar kepalanya ia benar benar merasa pusing yang teramat ketika bayang bayangan Jaemin dan Jisung seolah datang menghantuinya, dan jangan lupakan keberadaan Karina di depan pintu kamar yang sejak tadi mengedor gedor agar Jeno mau membuka pintu
"Tuhan benar benar mengutukku dengan berita Karina yang mandul"gumamnya pelan
"Winwin putramu sangat mirip dengamu, aku jadi iri padamu karna melahirkan submisive semanisnya"
Winwin terkekeh pelan mendengar perkataan Taeyong lalu melirik kearah putra kedua Jung yang ada di gendongan Mommy nya itu
"Aku lebih iri padamu karna melahirkan putra setampan Mark dan juga Jeno, aku berharap salah satu putramu bisa menjadi menantu kelak. Jika itu mungkin"saut nya diiringi kekehan pelan sambil mengusap pipi berisi milik Jeno dengan gemas
"Kenapa tidak, kita bisa menjodohkan mereka berdua nanti, jika nanti mereka telah dewasa"
Winwin lagi lagi tersenyum "semoga benar benar terjadi"
Taeyong mengusap air matanya yang sejak tadi tak henti turun sambil menatap foto yang ada di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband Nomin [END✅]
RomanceJeno pria yang tidak Jaemin kenal awalnya namun tiba tiba datang ke kehidupannya dan mengajaknya untuk menikah Jeno dom Jaemin sub 🔞 End ✅