Jeno mengeryit bingung saat ia masuk ke dalam kamar lalu mendapati ada banyak paper bag di dekat lemari, Jeno yang penasaran menghampiri paperbag itu lalu membukannya untuk melihat isinya"Pakaian bayi?"gumam Jeno sambil mengeryit bingung ia merasa belum memberikan uang pada Jaemin lalu dari mana pria manis itu membeli barang barang ini
"Jeno...bubu memanggilmu untuk makan"
Jeno menoleh kesumber suara mendapati Jaemin berdiri di depan pintu dan saat pria manis itu hendak kembali pergi dari sana Jeno malah menghentikannya
"Tunggu!"
Jaemin yang akan bersiap pergi dari kamar mengurungkan niatnya setelah mendengar perkataan Jeno
"Dari mana kau dapatkan uang untuk membeli ini?"
Jaemin melirik kemana arah tunjuk Jeno "aku...aku membelinya dengan uang tabunganku"balasnya
"Jangan bohong! kau tidak punya uang Jaemin!"
"Aku tidak bohong, aku membelinya dengan uang beasiswaku dulu"balas Jaemin dengan posisi menunduk melihat lantai, ia benar benar takut dengan suaminya sejak perlakuan pria dominan itu di ruang tamu beberapa hari yang lalu
Jeno jalan mendekati kasur mengambil jas yang tadi ia gunakan ke kantor lalu mengeluarkan dompetnya
"Ambil ini"
Jaemin yang awalnya masih di posisi menunduk menoleh kearah Jeno lalu mengeryit bingung saat Jeno memberikan sebuah black card padanya? apa benar itu untuknya?
"Bukan kah ini yang kau inginkan? black card yang sama dengan yang Haechan miliki"
Jaemin melirik black card di tangan Jeno yang disana tertulis nama Jung Jeno seperti milik Haechan hanya saja milik saudara iparnya itu bertuliskan nama Mark Jung
"Kau memberikannya padaku?"
Jeno mengangguk "aku masih mempunyai jiwa kemanusiaan, dan tanggung jawab, meskipun aku tidak menganggapmu dan anak itu tetap saja dia tanggung jawabku sebagai kepala keluarga, kau gunakan card ini dan ambil lagi uang yang tadi kau habiskan untuk membeli barang barang itu"tunjuk Jeno kearah paper bag yang masih berceceran di depan lemari
Jaemin tersenyum tipis sambil mengambil black card di tangan Jeno "terima kasih Jeno"
Jeno mengangguk lalu jalan untuk mengambil handuk yang akan ia gunakan "ah iya sandi nya tanggal ulang tahunku, jangan harap aku akan romantis seperti pasangan pasangan diluar sana yang menggunakan tanggal ulang tahun istrinya"
Jaemin mengangguk paham ia juga tidak mengharapkan Jeno memakai tanggal ulang tahun nya sebagai sandi black card yang ada di tangannya ini
Setelah itu Jeno pergi masuk ke kamar mandi meninggalkan Jaemin yang tersenyum malu sambil memperhatikan black card di tangannya
"Semoga ini awal yang bagus nak, ayahmu mulai memperhatikan kita"gumam Jaemin sambil mengusap perut buncitnya
.
.🔞🔞(yang jijik skip aja ya🫠)
Jaemin menghela napas saat ia tak bisa tidur dengan nyenyak, perlahan ia membuka matanya sambil mengusap kasar kepalanya karna tak bisa tidur, ia melirik ke samping mendapati Jeno yang tidur dengan posisi terlentang, Jaemin mengalihkan pandangannya kearah area selatan Jeno yang tertutupi selimut
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Husband Nomin [END✅]
RomansaJeno pria yang tidak Jaemin kenal awalnya namun tiba tiba datang ke kehidupannya dan mengajaknya untuk menikah Jeno dom Jaemin sub 🔞 End ✅