55

49K 2.8K 238
                                    







"Bubu bagaimana keadaan Jeno? Ada perkembangan?"

"Masih belum tapi Jeno baik baik saja Na, dia sudah tak lagi kejang kejang kau jangan khawatir"

Taeyong menutup layar ponselnya setelah membalas pesan dari Jaemin, ia sedikit berbohong tentang kondisi Jeno, Jeno memang tak lagi kejang kejang namun beberapa jam yang lalu Taeyong memekik kaget ketika melihat cairan disertai darah yang keluar dari hidung maupun telinga Jeno, sontak melihat hal itu Taeyong langsung keluar memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Jeno

Dan dokter mengatakan jika hal yang terjadi itu memang gejala yang akan Jeno alami karna geger otak nya, bahkan dokter juga menceritakan gejala gejala yang mungkin Jeno alami seperti gangguan pendengaran, penciuman dan perasanya, jika ia sadar kemungkinan Jeno akan sulit menggerakkan satu atau lebih anggota tubuhnya

Jeno baru saja menyelesaikan operasi keduanya tanpa disadari sudah 3 bulan Taeyong menetap di Jerman bersama Jeno. Iya Jaehyun datang ke Jerman hanya sesekali karna ia tak mungkin bisa menetap lebih lama, perusahaanya dan perusahaan Jeno jadi terbengkalai Mark tak mungkin bisa memimpin 3 perusahaan sekaligus, karna hal itu Jaehyun akhirnya pulang dan hanya bisa sesekali datang


"Kau kapan akan sadar Jeno? Kau tak kasian pada istrimu? Haechan bilang dia selalu menangis memikirkan keadaanmu, sekarang usia kandungannya sudah menginjak 8 bulan tinggal 1 bulan lagi adiknya Jisung akan lahir, dan kau masih terbaring koma seperti ini. Jaemin juga masih sering datang ke kantor padahal bubu dan Haechan sudah melarangnya tapi istrimu keras kepala sepertimu Jeno, dia tetap bersikeras karna merasa bosan dirumah sendiri"

"Cepatlah bangun sayang. Kau masih harus mendapatkan hati putramu dan keluarga kalian harus kembali bersama dengan calon adik Jisung yang sebentar lagi hadir"

"Kau tak merindukan Nana? Menantu bubu itu sering datang kerumah lebih tepatnya ke kamarmu Jeno, karna di dalam sana ia bisa merasakan aroma dirimu meskipun kau sudah lama meninggalkan kamar itu"

"Hufttt kau cepatlah bangun Jeno jangan membuat orang orang khawatir lagi"








.




.





"Nana berhentilah menangis jika kau selalu seperti ini bayimu juga ikut sedih! Pikirkan bayi yang ada di dalam kandunganmu! Kau belum makan sejak pagi dan sekarang kau masih menolak untuk makan! Lihat jam ini sudah sore" omel Haechan sembari berkacak pinggang menatap Jaemin yang tiduran di kasur Jeno sambil memeluk hoddie milik Jeno di tangannya

"Aku...

"Tidak ada alasan ayo makan sekarang" Haechan jalan mendekat kearah ranjang menarik pelan tubuh Jaemin untuk bangun

"Lihat perutmu sudah semakin besar tapi pipimu malah terlihat sangat tirus! Bayimu nanti ikut kekurangan nutrisi Nana!"

"Berhentilah mengomel atau aku tak akan ikut makan"rengek Jaemin sembari mengikuti langkah Haechan menuju lantai bawah tepatnya meja makan yang sudah tertata makanan yang pastinya membuat siapa saja tergiur untuk menghabiskannya namun Jaemin berbeda ia malah menatap makanan itu tanpa nafsu

"Perlu aku suapi sekalian?"tanya Haechan saat Jaemin hanya diam di kursi makannya tak ada niatan menyentuh makanan yang tersedia

Jaemin menggeleng lalu mulai mengambil makanan yang akan ia makan

"Kau akan menginap?"

Jaemin menggeleng "aku akan pulang setelah ini, Jisung sebentar lagi balik dari eskul basketnya dan aku tak ingin dia pulang tanpa ada aku dirumah"


Bad Husband Nomin [END✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang