"Jadi, di mana kamarku?"
Zhan terdiam setelah menggantung kunci mobilnya. Melepas jaket dan berjalan ke dapur untuk mencuci tangan. Tidak menjawab pertanyaan suaminya yang amnesia mendadak.
Yibo mengitari rumah dan memperhatikan sekitar. Memeriksa dapur, kamar dan ruang tengah.
"Hanya ada dua kamar?" tanyanya.
"Jadi aku tidur di mana?" Karena masih tidak mendapatkan jawaban, Yibo mencoba mencari tahunya sendiri.
"Kenapa kamar yang ini dikunci?" tanya Yibo lagi.
"Apa ini semacam kamar rahasia?" Yibo masih terus bertanya.
"Apa isinya?"
"Bom, pisau, pistol dan beberapa alat untuk membunuh lainnya. Menjauh dari sana kalau kau masih mau hidup."
Sontak Yibo langsung melepas genggaman tangannya dari kenop pintu. Meringis ngeri saat Zhan mengucapkannya dengan begitu serius.
Yibo mengekori Zhan yang masuk ke dalam kamar. Menoleh ke kanan kiri dan memperhatikan sekitar kamar.
"Kau tidur di sini?" tanya Yibo. Sedikit terkejut saat tiba-tiba Zhan menatapnya tajam.
"Aku lebih tua darimu, Yibo." Zhan memperingatkan.
"Kau mencoba menipuku dengan wajahmu yang seperti itu?" Yibo terkekeh sedangkan Zhan memilih diam dan keluar dari kamar.
"Zhan, sepertinya aku lapar. Apa kau bisa masak sesuatu─"
BLAM!
Yibo berjengit saat Zhan menutup pintu kamar mandi dengan kasar.
"Bagaimana dia bisa menutup pintu seperti itu di saat suaminya belum selesai berbicara? Apa kami benar-benar sudah menikah?" gerutunya.
Yibo keluar kamar dan berjalan ke dapur. Mencari sesuatu untuk mengisi perutnya yang terasa lapar.
"Tidak ada apapun?" batinnya.
"Apa dia tidak bisa memasak? Atau jangan-jangan selama ini aku yang memasak?"
Namun Yibo langsung tersenyum saat melihat beberapa macam roti di dalam pantry. Pemuda yang dahinya masih dililit perban itu memilih roti dengan rasa keju. Membuka dan memakannya di dekat meja dapur.
Yibo memakan dalam diam. Tampak menikmati makanannya sembari menunggu Zhan selesai mandi. Untuk sesaat ia terdiam memikirkan tentang dirinya sendiri.
"Kenapa aku tidak mengingat apapun tentang Xiao Zhan?" batin Yibo tanpa menghentikan kunyahannya.
"Aku masih mahasiswa tapi sudah menikah. Bukan dengan seorang gadis tapi justru seorang pria yang lebih tua dariku. Walaupun wajahnya tidak ada bedanya dengan mahasiswa lainnya. Tapi kenapa rasanya sangat aneh?" batinnya lagi.
Tatapannya terhenti ke arah pantry yang masih terbuka. Menelan kunyahannya dan meraih sebotol wine yang tampak menggoda di matanya.
"Dari aromanya sepertinya ini enak," gumam Yibo. Menuangkan ke dalam gelas kaca dan mengirup aromanya perlahan.
"YIBO, JANGAN DIMINUM!"
Teriakan itu mengejutkan Yibo yang baru mencoba wine merah itu seteguk. Namun ia tidak mengingat apapun karena pandangannya langsung mengabur dan tertutup rapat.
・*❀Peony Bunny❀*・
Zhan terbangun dari tidurnya saat mendengar teriakan yang memekakkan telinga. Saat membuka matanya yang masih mengantuk, ia bisa melihat Yibo di sampingnya tampak panik memandangi sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reasons I Want To Marry You
Fanfic(END) Yibo adalah suami takut istri. Masih berstatus mahasiswa dan lebih muda dari Zhan. Semua orang penasaran apa yang membuat Yibo menikah dengan Zhan yang dikenal galak dan menakutkan. Rumor yang beredar Yibo mendapat ancaman sehingga dengan terp...