14. Reasons I Want To Marry You

6.5K 485 234
                                    

"Paman, jadi ini kafe milik Zhan ge?" tanya Yibo memastikan karena kafe di depannya tampak begitu sepi.

"Iya Tuan Muda. Kafe ini sudah sesuai dengan alamat yang kakek Anda berikan."

"Masih jam delapan tapi kenapa kafenya sudah tutup?" batin Yibo. Kafe yang tidak jauh dari pusat perbelanjaan itu tertutup rapat. Dari balik kaca transaparan, Yibo hanya bisa melihat kursi dan meja yang tersusun rapi.

Yibo mendongak saat merasakan rintik hujan yang mengenai kulitnya. Namun ia tidak memikirkan untuk sekedar mencari tempat untuk berteduh. Justru tampak bingung di depan kafe Zhan yang tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaan Zhan.

"Tuan Muda, itu sepertinya Tuan Xiao Zhan." Yibo langsung menoleh ke arah sisi kanannya. Di ujung jalan sana, ia bisa melihat Zhan berbicara dengan seorang pria paruh baya. Tersenyum hangat dan menenteng satu paper bag.

"Paman bisa pulang sekarang!"

"Baik Tuan Muda."

Setelah supirnya pergi, Yibo masih berdiri di sana menunggu Zhan berjalan ke arahnya. Pemuda manis yang kini tengah berbicara di ponsel itu masih belum menyadari kehadirannya. Berjalan menunduk dan sesekali tersenyum yang membuat hati Yibo justru berdenyut.

"Siapa yang membuat Zhan ge tersenyum seperti itu?" batinnya. Tatapannya tidak lepas dari sosok yang teramat ia rindukan itu.

"Zhan ge," panggilnya lirih saat jarak mereka semakin dekat. Mengejutkan Zhan yang langsung menghentikan pembicaraannya.

"Yibo." Ekspresi terkejut itu tercetak jelas di wajah Zhan. Tubuhnya tersentak saat Yibo langsung memeluknya begitu saja. Namun setelahnya Zhan tidak bereaksi. Hanya terdiam dan membiarkan Yibo mendekapnya.

"Zhan ge, aku sudah mengingat semuanya. Aku mengingat kejadian hari itu."

"Jadi kau mengingat alasan kenapa kita menikah? Karena waktu itu kau curiga kita menikah tanpa rasa cinta dan karena aku mengancammu." Yibo langsung menggeleng cepat.

"Tidak. Zhan ge tidak mengancamku. Justru aku yang memaksa Zhan ge untuk menerima lamaranku." jawab Yibo sembari melepas pelukannya.

"Aku mengingat alasan kenapa wajahku terlihat kesal di hari lamaran itu. Aku kesal karena Zhan ge lebih dulu melakukannya padahal aku sudah menyiapkan cincin dan tempat untuk melamar Zhan ge. Aku sudah mengingat semuanya ge. Jadi tolong beri aku kesempatan untuk menjelaskannya ge. Tolong dengarkan aku. Zhan ge harus mendengarkan penjelasanku." Yibo berucap panik dan sedih yang menjadi satu.

"Gerimis." Namun Zhan justru menengadahkan kepalanya ke langit.

"Zhan ge." Yibo meraih sebelah tangan Zhan. Membuat perhatian pemuda yang lebih tua kembali tertuju kepadanya.

"Aku tidak selingkuh ge. Aku tidak pernah selingkuh." Yibo menekankan setiap kalimatnya. Memberi ketegasan kalau ia tidak pernah berselingkuh.

"Wanita yang akan aku temui di hotel itu bukan kekasihku. Aku sama sekali tidak mengenalnya. Tidak, maksudnya aku pernah bertemu dengannya sebelum aku memutuskan untuk menemuinya di hotel." Zhan masih belum menunjukkan reaksi apapun. Hanya diam mendengarkan Yibo yang terlihat begitu terburu-buru menjelaskannya.

"Justru karena aku mencintai Zhan ge makanya aku menemui wanita itu. Karena aku tidak mau kehilangan Zhan ge yang membuatku harus bertemu dengannya. Aku ingat pesan-pesan wanita itu yang ada di ponsel Zhan ge. Dia adalah wanita yang akan dijodohkan dengan Zhan ge." Dan lagi-lagi Zhan tidak memperlihatkan keterkejutannya. Tampak begitu tenang dan mendengarkan setiap kalimat yang terucap.

"Dan setelah melihat Zhan ge, dia menyukainya. Bahkan dia tidak peduli walaupun kita sudah menikah. Karena dia selalu mengirim pesan untuk meminta Zhan ge memikirkan ulang perjodohan kalian, aku langsung menemuinya. Tapi waktu itu aku tidak bisa berbicara banyak karena dia tidak mau menanggapiku di tempat umum. Jadi aku memutuskan untuk berbicara dengannya di hotel. Pada awalnya wanita itu yang memilih hotelnya. Tapi aku takut dia akan menjebakku untuk memisakan kita jadi aku meminta bantuan Wenhan untuk mencari hotel yang bisa menjaga keamanan rahasia apapun yang terjadi. Aku sengaja memesan hotel hanya untuk mengantisipasi wanita itu merencanakan hal buruk. Zhan ge harus percaya padaku. Aku tidak melakukan apapun ge. Aku tidak mengkhianati Zhan ge. Aku sama sekali tidak pernah melakukannya. Zhan ge ... tolong percaya." Yibo meneteskan air mata karena Zhan tidak juga bereaksi. Ia kira Zhan akan tersenyum bahagia dan memeluknya karena tahu kenyataan yang sebenarnya terjadi. Namun yang Zhan lakukan hanya terdiam tanpa reaksi apapun.

Reasons I Want To Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang