11 - Dekat

122 17 6
                                    

"Seminggu lagi kan, pertandingan olahraga antar karyawan HWM Holding dilaksanain. Lo jadi ke Singapura?" tanya Ginting.

"Jadi. Lo ikut gue ya. Ada beberapa masalah yang harus ditinjau lebih lanjut." ucap Fabio.

"Kenapa gue?"

"Gak mau?" tanya Fabio.

"Gak lah. Gue mau nonton pertandingan olahraga disini. Kalau bisa gue mau berpartisipasi juga sih." ucap Ginting.

"Gak usah aneh-aneh. Udah, nanti gue hubungin sekertaris lo buat ngatur jadwal minggu nanti." ucap Fabio.

Ginting langsung menggeleng.

"Gak usah. Lu kan bisa berangkat sama Pak Eric dan yang lainnya juga." ucap Ginting.

"Kayaknya hampir tiap tahun acara olahraga antar karyawan ini dilaksanain, dan lo gak pernah absen buat partisipasi atau cuman liat doang. Masa masih kurang? Sekali-kali absen lah. Udah ikut gue ke Singapore." ucap Fabio sambil fokus dengan laptopnya.

Ginting cuman ketawa. "Sebenernya gue cuman pengen ngeliat Nora aja sih." ucap Ginting. Fabio yang lagi fokus langsung menghentikan aktivitasnya.

"Apa kata lo tadi?"

"Mau ngeliat Nora. Sama ngenalin acara olahraga tahunan ke anak magang itu. Biar ada impressionnya ke dia." ucap Ginting sengaja mancing, tapi Fabio diem aja. Kembali fokus.

"Emang lo gak mau liat dia nanti diacara olahraga tahunan?" tanya Ginting lagi.

"Nggak. Ada hal yang lebih penting dari itu." ucap Fabio.

"Bener juga kata lo." ucap Ginting lalu ia bangkit berdiri jalan kearah pintu keluar.

"Mau kemana lo?"

"Nyamperin Nora. Udah jam istirahat juga." ucap Ginting sambil ketawa. Fabio cuman diem, sambil ngelirik tajam.

"Terserah." ucapnya.

Setelah itu Ginting bener-bener jalan ke arah kafetaria kantin. Nggak, nggak nyamperin Nora kok. Emang dia kebetulan lagi laper aja, makanya pergi ke kantin kantor.

Bertepatan itu juga dia ketemu sama Agnes and the gang, dan juga gatau siapa itu yang lagi duduk disebelah Tara.

"Tinggg!!! Siniii!!!" teriak Stefi. Ginting langsung jalan kearah ciwi-ciwi tersebut.

"Kenapa? Mau minta traktir?" tanya Ginting.

"Jelassss. Thai tea dong buat berempat." ucap Agnes.

"Oke. Berempat buat siapa aja?" tanga Ginting.

"Buat adik Noraaaaa!!" seru Tara.

"Ooooh ini toh anak magangnya?" tanya Ginting. Nora lalu senyum setelah itu keduanya berkenalan.

"Pak Ginting. Perkenalkan nama saya Nora. Anak Design Dua, timnya kak Stefi." ucapnya sopan.

Ginting tersenyum. "Iya Nora. Saya Ginting, dari General Manager 3. Gausah formal-formal ya, nanti takut canggung." ucap Ginting. Ketiganya langsung ketawa, termasuk Nora.

Setelah sesi perkenalan kelima kawanan tersebut lalu makan siang bareng. Sambil sesekali cerita dan bercanda.

Hingga tiba-tiba Tara nyenggol lengan Ginting.

"Gue udah tau semuanya."

"Hah? Apaan?" tanya Ginting bingung.

"Tentang Nora sama Fabio. Angga udah cerita semuanya sama gue." ucap Tara.

Ginting cuman ngangguk.

"Cantikan yang ini kan daripada si garong." bisik Ginting.

"Jelasss!!! Apa kita jodohin aja kali ya mereka berdua?" tanya Tara. Otomatis Ginting langsung batuk-batuk.

Mr. Perfectly FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang