Setelah mendapat telepon dari Sherene. Keduanya otomatis lari masuk kedalam. Dan ya suasana nampak sangat ramai setelah kejadian.
Nora celingak-celinguk nyari pak Fabio, tapi yang ia temukan hanyalah laptop dan ponsel milik bossnya itu. Setelah itu Nora langsung mengambilnya.
"Sherrrr!!! Kok bisa sih??? Gimana ceritanya???" tanya Hazel kepoo banget.
"Anjinggggggg, gue gabisa cerita disini. Kita cari tempat lain." ucap Sherene.
"Cerita dalam mobil gue!" ucap Hazel setelah itu narik tangan Nora dan Sherene.
Singkat cerita kini mereka udah didalam mobil milik Hazel.
"Lanjut. Gimana ceritanya???" ucap Hazel keburu penasaran.
Setelah itu Sherene nyerocos dari awal hingga akhir kejadian. Keduanya nyimak dengan baik walau ada rasa terkejut, kaget dan ada nggak nyangka-nya.
"Jadi awalnya pak Fabio yang nyamperin kak Clau??? Marah-marah gitu gak?" tanya Hazel.
"Marah sih enggak ya, cuman beliau tuh raut wajahnya tuh kayak.....wajah-wajah orang yang dikecewain banget. Gak ada ekspresi apapun. Gue ngeliatnya campur aduk banget." ucap Sherene.
"Iya sih ya kecewa, sakit hati, marah campur jadi satu. Plot twist juga ya ternyata, kalau selama ini kak Claudia tuh tunangannya seorang Fabio Madigan." sahut Hazel.
"Bajingaaaaaannn, perselingkuhan tuh gabisa dimaafin. Gue kalau jadi pak Fabio gue acak-acak tuh mukanya si Jonathan. Hilang respect gue sama tuh orang." ucap Sherene emosi sambil gebuk-gebuk bantal leher mobil. Sedangkan Nora cuman diem, sambil mencerna beberapa hal.
Setelah itu ketiganya gosip panjangggggggg.
"Norrr, kok diem aja sih? Tanggapan lo gimana? Ini kan orang-orang terdekat lo." ucap Sherene nyenggol lengan Nora.
"Gausah mulaiiii." ucap Nora.
Sherene cuman ngakak.
"Tapi asli, gue pernah denger...eh ralat maksudnya nguping. Pernah nguping pembicaraan kak Tara sama cowonya gitu, intinya keduanya itu kayak mau ngebongkar sesuatu gitu ke pak Fabio terus---"
"Walaaaah, kayaknya sih mau ngebongkar soal perselingkuhan ini deh. Btw, kak Tara tuh siapa?" tanya Hazel.
"Wait! Berarti temen-temannya pak Fabio udah tau yang sebenernya dong???"
"Kak Tara itu senior gue. Gatau juga ya, gue gabisa nyimpulin. Udah ya ini bukan urusan kita. Bukan ranah kita juga buat ikut campur." ucap Nora, hingga tiba-tiba ponselnya geter.
Pas dicek ternyata bukan ponselnya, melainkan ponsel Fabio.
Panggilan dari Claudia sebanyak lima belas kali.
Buset dah.
Nora langsung melotot kaget.
"Mampusssss, gimana donggg!!"
"Kenapa sih? Lah bentar??? Itu ponsel pak Fabio? Kok bisa ada di lu sih Nor?" seru Hazel.
"Iya tadi ketinggalan dimeja. Ini gimana dongggg, kak Claudia telepon terus dari tadi busett. Ada lima belas kali panggilan, geter mulu nih ditas gue."
Sherene sama Hazel malah ketawa ngakak.
"Ngga ada yang lucu ya anyingggg. Please ini gimanaaaa? Aduuuuuh. Kenapa jadi ribetttttt."
"Balikin aja lah Nor, daripada lu pusing."
"Masalahnya balikin kemana?" tanya Nora.