Puzzle

220 37 26
                                    

Gue pulang sama Niall gembul buat ambil selimut Doraemonnya Nayell, selimut dia yang sebelumnya ilang di laundry dan dia gak mau beli, maunya selimut Doraemonnya. Emang agak lain.

"Bang Liam!" teriak gue sambil meluk bang Liam erat.

"Tumben pulang, duit abis?" ledek bang Liam sambil ngacak rambut.

"Tuh nganterin Nayell ambil selimutnya."

"Gue laundry selimut malah ilang, gak mau tau lagi tuh tukang laundry-nya. Tai!" umpat Niall.

"Language." kata bang Liam tajem.

"Language." ledek gue sambil berbisik ke kuping Niall.

"Bangsat." umpat Niall lagi pelan.

"Gue masih denger Yell." kata bang Liam lagi.

"Bangsat." lirih Niall kali ini cuma gerakan bibir doang.

Gue ketawa ngakak liat kombinasi muka keselnya Niall plus muka ngeledeknya.

Dia naik buat ke kamarnya dan ninggalin bang Liam sama gue.

"Gimana materi-materi kuliah? gampang ga?" tanya bang Liam.

"Easy peasy lah." jawab gue, padahal tiap hari yaloh yaloh ngadepin materi kuliah.

"Lanjut S2 ya berarti." ledek bang Liam.

"Bang! semester 1 aja mau modat."

Bang Liam cuma ketawa aja, yaa gila aja lanjut S2 padahal semua orang tau gue sekolah cuma buat formalitas doang gak kaya bang Liam, bang Zayn dan Niall, gue ikut aliran bang Louis n Harry😎

"Hubungan sama Budi gimana?" tanya bang Liam.

Agak aneh sih, ngobrolin ini ke bang Liam.

"Baik aja kok."

"Gak macem-macem kan?"

"Satu macem aja kok." jawab gue cengar-cengir. Bang Liam cuma geleng-geleng.

"Bang, jangan sedih ya gue cuma mau nanya aja."

"Sure."

"Kalo hubungan bang Liam sama mba Maya gimana?" tanya gue.

Bang Liam ketawa pelan, mungkin karna gue nyebutnya Mba Maya.

"Jalan semestinya."

"Tunangannya ditunda lagi ya?" lirih gue, jujur gue takut bang Liam sedih tapi ya sebagai adek gue juga harus tau dong.

Oh ya btw, waktu itu kan emang gempar bang Liam sama Maya itu mau tunangan, tapi gue gak tau lanjutannya gimana lagi, soalnya yang gue tau dari congornya bang Harry mereka sempet break up gitu.

"Gue gak bisa maksain buat Maya mau cepet-cepet tunangan sama gue Ra. Kalo dia mau sekarang, ya sekarang. Kalo dia gak mau ya, gue bisa apa." lanjut bang Liam keliatan senyum pulsa, maksudnya palsu.

Bang Liam mulai diem dan kaya mikirin sesuatu, kayanya emang pertanyaan gue salah. SELALU SALAH SEMUA YANG KELUAR DARI MULUT GUE HUAAAAA.

"Auroraaaaaaa?!" pekik bang Zayn tiba-tiba pake high notenya.

"Bang Zayn!" teriak gue balik sambil lari ke arah bang Zayn.

Bang Zayn rentangin tangannya dan ngebiarin gue masuk ke pelukannya.

"Katanya janji mau main ke kosan." kata gue sambil merengek.

"So sorry, I'm too busy." kata bang Zayn nekuk mukanya.

"Janji dia gak bisa dipegang Ra." sahut orang dari belakang.

"Aaaaa mba jiji!" teriak gue sambil meluk Gigi graham.

Aurora // Lanjutan Abang-Abang.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang