Toxic 8

8.4K 587 113
                                    

Happy Reading❤

Dylan mengendarai motor besarnya dengan kecepatan penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dylan mengendarai motor besarnya dengan kecepatan penuh. Helm fullface hitamnya menutupi seluruh ketampanannya yang jika terlihat jelas akan membuat kaum hawa memandangnya kagum. Seragam sekolahnya yang tak tertata rapih terlihat berkibar terbawa oleh angin kencang.

Aksi ugal-ugalan yang dilakukan oleh Dylan mendapat banyak makian dari para penggunya jalan. Tapi cowok itu memilih tak peduli dan tetap melanjutkan aksi gilanya itu. Lampu merah yang seharusnya membawa motor besar itu berhenti, Dylan justru menambah kecepatannya.

Sedetik kemudian mata Dylan dibuat membesar ketika seorang gadis menyebrang bersamaan dengan motornya yang melaju cepat. Secara otomatis Dylan mengerem secara mendadak sehingga dirinya beserta motor jatuh membentur aspal dengan keras. Sedangkan gadis tersebut sudah mundur dengan gemetar yang menyerang sekujur tubuhnya. Kepalanya tertunduk dengan setitik air mata yang tertahan.

Para pengendara yang melihat itu hanya acuh, tak berniat menolong Dylan yang tengah meringis kesakitan. Di dalam hati, mereka puas ketika pengendara ugal-ugalan seperti Dylan celaka atau bahkan meninggal di tempat. Tidak berhati memang tetapi tidak bisa menepis fakta bahwa Dylan hampir membuat celaka banyak pengguna jalan akibat aksinya itu.

"Anjing!" umpat Dylan sembari memegangi lengannya yang terluka cukup parah.

Dylan melirik tajam gadis yang telah membuatnya berakhir seperti ini. Lihat lah, gadis ith hanya bisa tertunduk dengan tangan yang saling bertautan. Brengsek!

"Cewek sialan! Bantuin gue cepet!!" perintah Dylan Bossy, tetapi gadis tersebut tidak bergerak dari tempatnya.

"Jangan pura-pura tuli lo!!" ucap Dylan di sela ringisannya.

"Tapi kan, Kakak yang salah karena udah terobos lampu merah?" Bukannya menolong jalan tersebut justru menjawab perkataan Dylan. Tidak gentar dengan nada tinggi milik Dylan.

"Berani jawab lo, ya?! Bantuin atau gue buat laporan ke polisi?" Sepasang alis gadis itu menukik, tidak suka dengan ancaman yang Dylan layangkan kepada dirinya.

"Aku gak takut," cicit cewek berseragam SMA tersebut. Hal tersebut membuat Dylan yang masih terkapar naik pitam.

"Benar-benar menguji kesabaran!!!" tekan Dylan dalam batinnya.

Dylan membuka helm fullface-nya lalu membuangnya asal. Terlihat lah ketampanannya yang luar biasa itu walaupun terdapat sedikit goresan luka di pipi kanannya. Sepasang matanya menatap gadis tersebut.

Dengan menahan sakit yang luar biasa Dylan bangkit. Kakinya yang  terluka membuat cowok itu sedikit terseok ketika menghampiri gadis tanpa nama tersebut. Ketika posisi Dylan sudah mendekat gadis itu justru bersiap untuk pergi dengan sepeda berwarna pink-nya. Dengan sigap Dylan menahan lengannya.

"Mau kabur dari tanggung jawab lo?"

Gadis itu membeku, tidak berniat untuk mengangkat wajahnya sedikit pun. Tidak ingin berkontak mata dengan Dylan.

ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang