chapter 3

31.6K 1.7K 70
                                        

Cklek

Pintu terbuka menampilkan wajah watados eros yg tengah membawa selimut.

"hahh, apa?" dengan lembut dion berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan eros.

Dan mengelus surai lebat eros dengan lembut.

"papa kok ninggalin aku!"

"hahh, kan papa juga mau tidur sama mama" jelas dion berusaha sabar.

Karna heyy dia juga mau menikmati lubang surgawi lidia.

"gk boleh, ayo kita tidur lagi" eros menarik narik tangan dion untuk mengikutinya ke kamar anak itu.

"heyy, eros dengarkan ucapan papamu" tiba2 lidia datang dengan setelan piamanya.

Mungkin sudah ganti.

"cepatlah pergi anak sialan"

"aku tak akan pergi sebelum membawa papa"

"bajingan"

"kau"

Mereka (lidia dan eros) tengah berbicara melalui tatapan mata.

Ya mereka memang sama.

Sama2 aneh dan gila.

"hahh, eros kamu udah umur 2 tahun loh masa tidur masih di temenin" ucap pedas lidia.

Lah author aja umur 6 tahun tidur masih sama ortu.

"tapi aku mau sama papa" eros kekeh.

"yaudah, kita bertiga aja tidurnya" akhirnya dengan berat hati dan dengan burung yg masih mengacung dion mengijinkan eros tidur bersamanya dan istrinya.

"tapi besok eros tidur sendiri ya" ujar dion.

"gk" tolak mentah2 eros, hey bahkan eros tak bisa tidur bila tak mencium aroma tubuh papanya.

Gila.

"papa gak terima penolakan"

"dan aku tak terima pemaksaan" ujar eros enteng.

Bajingan lo juga maksa.

"biarin aja sih" ujar lidia malas.

"biar gw nanti yg musnahin nih anak, gw nyesel ngandung dia" batin lidia sinis.

Heh lidia istigfar, kamu jahat sekali.

Dan berakhir dengan eros tidur dengan lidia dan dion, dion berada di tengah2 mereka.

Kenapa tak eros yg di tengah? Karna lidia katanya ingin memeluknya dan juga eros tak mau tidur dekat lidia.

Aneh padahal mereka anak dan ibu, tapi sudahlah itulah pikiran dion.

Tapi saat malam sudah menunjukan pukul 11.59 hampir tengah malam.

Eros dan lidia tak mau mengalah dalam masalah memperebutkan dion.

Atau lebih tepatnya yg ingin memeluk dion.

Untung saja dion kalo tidur kek orang mati.

"kau dasar anak bajingan" ujar lidia pelan.

"dan aku berasal dari rahim bajingan"

"sialan, aku menyesal melahirkanmu"

"aku juga menyesal telah menjadi anakmu"

"pergi dari sini, kau mengganggu tidur kami"

"hah apa? Mengganggu tidur kami? Harusnya aku yg bilang begitu"

Sumpah si eros ke udh 18 thn.

"kau hanya anak kecil bau kencur"

"dan kau hanya ibu tak berguna"

"kau gay menjijikan"

"dan kau wanita murahan"

Mereka terus berdebat.

"enghh" sampai dion melenguh dan mengganti posisinya menghadap lidia.

Jelas hal itu membuat lidia tersenyum penuh kemenangan, apalagi saat wajah dion di benamkan dalam payudaranya.

"emhh" dengan sengaja lidia mendesah.

"fuck" dengan segera eros membalikan tubuh dion supaya menghadap ke arahnya

Dan berhasil meski susah karna badan dion yg sedikit besar.

Hey, ingat eros masih berusia 2 tahun.

Dan dengan bajingannya eros membuka baju dion dan menyusu di puting pink dion.

"emhhh slurppp" dan sekarang dengan sengaja eros membuat suara nyaring.

"bajingan" lalu kembali lidia membalikan badan dion supaya menghadapnya sampai puting dion terlepas dari mulut eros.

Dan eros kembali membalikan badan lidia.

Begitulah sampai dion terbangun saat pukul 05.45.

Dan yg dia lihat adalah lidia dan eros yg tengah memeluknya sambil membenamkan wajahnya di perutnya.

Pantes perutnya tadi berat.

¤¤¤

Tbc

Psycho Crazy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang