chapter 12

32.9K 1.4K 110
                                        

Selamat membaca.

Hahahaha kasian yg kena prank.

Maaf ya, hehe.

Jadi karna gw udh prank kalian, nih gw kasih bonus.

⚠️⚠️⚠️⚠️

¤¤¤

Dion terbangun dari tidur atau pingsannya.

Entah.

Dia dapat merasakan ada sesuatu yg besar dan panjang yg menyumpal lubang anusnya.

Dan juga diperutnya terdapat lengan berotot seseorang dengan urat2 yg menghiasi tangannya.

Menggoda.

Dion jadi iri, dia yg bahkan hampir kepala 4 tak ada tuh lengan berurat.

Tapi, rasa iri itu sirna saat merasakan benda di lubangnya mulai bergerak maju mundur secara perlahan.

Dion berusaha menjauh tapi, perutnya di peluk erat oleh orang itu.

Bahkan penyatuan mereka semakin dalam.

Itu membuat dion meringis kesakitan, sedangkan orang itu mendesah nikmat.

"akhhh... Sakit... Akhh.. Lepas.." dion berusaha menjauh dan memberontak tapi, ygada malah dirinya di lentangkan dan orang itu mengungkungnya dengan penyatuan yg belum terlepaskan.

Itu sangat sakit.

Bahkan ada sesuatu yg menonjol di perut dion, saking panjangnya.

"e... Akh.. ros... Ah.... Akhhhh.... Lepas... Uhhh.... Kan.... Enghhhh..." dion terhentak hentak saat orang itu alias eros malah memaju mundurkan penisnya brutal.

"shhhhh... Papa.... Ah... Kau... Nikmat.." eros yg tak tahan melihat bibir dion yg terbuka mengeluarkan desahan, langsung melahap habis bibir dion.

Dan memasukan lidahnya ke dalam mulut dion.

Tangannya tak tinggal diam, tangan eros sekarang tengah memilin puting dion.

Ciuman eros turun ke lehernya lalu memberikan banyak kissmark disana.

Padahal di leher dion sudah tak ada lagi tempat untuk membuat kissmark.

Kenapa? Itu karna semalam.

"enghhhh..... Ah.... Eros.... Uhhhh... Lebih... Ughhhh... Ah.... Cepat... Akhh...."

Dion cari mati.

Lalu eros menyeringai dan langsung menambah kecepatannya yg tadinya brutal menjadi tambah+++++++ brutal.

Sampai sampai ranjangnya saja hampir jebol.

Bahkan ranjangnya pun sudah bergeser geser dengan dion yg terhentak hentak kencang.

Hampir saja penis eros mencapai paru2.

"erghhh... Ah.." suara deep eros yg menggoda di padukan dengan suara desahan dion yg sexy.

Mereka terus bermain sampai waktu menunjukan pukul 7 malam.

Bayangkanlah.

Berapa jam mereka bermain ditambah yg tadi malam.

Eros sangat brutal.

Siapa yg mau jadi jalangnya, tapi kalau eros tak merasa puas pasti kalian akan di bunuh.

•••

Sekarang mereka tengah makan dengan dion yg di pangku eros.

Meski umur eros masih 17 thn tapi badannya jauh lebih besar bahkan jauh jauh jauh lebih besar dari dion.

"aaaaaa" eros membuka mulutnya, memerintah dion untuk menyuapinya.

Dion dengan terpaksa dan ingin menangis memakan makanan itu lalu menyodorkan makanan yg ada di mulutnya ke mulut eros.

Eros menyeringai lalu melahap bibir dion memasukan lidah miliknya dan mengambil makanan yg ada di mulut dion.

Dion menangis.

Dion merasa jijik, hina, dan juga marah.

Dion menangis sejadi jadinya.

Eros hanya memandangnya datar lalu menggendong dion menuju kamar nya dan juga dion.

Dia harus memberikan sedikit pelajaran lagi pada papanya agar bisa menerima kenyataan.

Dan ya.

Ngerti kan

¤¤¤

Tbc

Eyyo guys.

Jangan lupa vote and komen.

Psycho Crazy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang