Psycho Crazy [END]

chapter 11

Selamat membaca

WARNING ⚠️⚠️⚠️

Mungkin ada banyak adegan 🔞

¤¤¤

Lalu dengan sigap langsung saja eros menjilat hole dion yg berwarna pink, dengan tangannya yg mengocok penis dion brutal.

Dion sekarang hanya pasrah, bahkan airmatanya tak berhenti mengalir.

Ini bukan anaknya, ini bukan eros.

Dion terus menggelengkan kepalanya sambil mendesah ribut.

Perasaannya sedang campur aduk sekarang.

Ada perasaan kesal, kecewa, sedih, dan marah. Tapi perasaan yg paling mendominasi dion adalah perasaan sedih dan kecewa.

Dion tak menyangka eros anaknya yg dia rawat dari kecil, malah jadi seperti ini.

Apakah dion mempunyai dosa besar dulu, dion tak tau.

"emhhh... Eros.... Engh.. Ber.. Ahh.. Henti.. Enghh..." dion tak bisa berbuat apa2 karna tangan dan kakinya tengah di ikat.

Setelah sepuluh menit dion mendapatkan klimaks nya lagi.

Dan erospun menjilat sperma itu, rasanya manis.

"akhhh... EMHHHH.." baru saja dion mendesah lega karna klimaks nya.

Mulutnya malah di sumpal penis besar eros, bahkan di mulut dion hanya masuk kepala penisnya saja.

Besar dan panjang sekali, apalagi dengan urat2 nya yg menonjol.

Padahal eros masih berumur 17 thn, tapi penisnya mengalahkan orang dewasa sekalipun.

Penis eros sangat indah dengan panjangnya mungkin hampir mencapai 70 cm.

Bayang kanlah kalian menjadi dion.

"grokhhh... Ohkkk..." dion tersedak beberapa kali saat eros terus memasukan penisnya ke dalam mulutnya.

"arghhhhh..." tak lama kemudian eros sampai pada puncaknya.

Crot..

Crot..

Crott..

Ini adalah hal ternikmat dan tercandu bagi eros.

Dibandingkan dengan eros yg tengah menikmati klimaks nya. Sedangkan dion hampir tersedak pejuh eros yg sangat banyak.

Bahkan pejuh eros sampai ke dagu dan dada dion saking banyaknya.

Lalu tanpa aba2 eros melepaskan rantai kaki dan tangan dion.

Dion bernapas lega karna mengira dirinya sudah dilepaskan.

Tapi, itu tak bertahan lama.

Saat dengan kasarnya eros membalikan tubuh dion menjadi menungging.

Lalu tanpa pelumas atau apapun eros langsung memasukan penisnya kedalam hole pink sempit dion.

Bayangkan rasa sakitnya.

"AKHHHHHHHHHHHH... SAK... KIT.. AKH.. KELUARKAN...." dion meronta tapi tenaga eros lebih kuat.

Lalu dengan tanpa menghiraukan dion, eros semakin mendorong penisnya ke dalam hole dion.

"ahhhhh... Shit..." eros mendesah nikmat.

Ini lebih nikmat dari pada bayangannya saat umurnya masih menginjak 12 thn.

"AKHHHH... SAKIT.. HIKS.. LEPAS... KAN... HIKS... AHHH" dion meronta sambil menangis.

Holenya robek, itu sangat sakit dion rasanya ingin mati saja.

Lalu dengan brutal eros menggenjot dion sampai dia menemukan titik ternikmat dion.

"AKH.. Apa.. Itu.. Ahhhh... Inihhh.. Ahhh.. Nikmat.... Aouhh..." seakan melupakan rasa sakitnya dion sekarang malah mendesah ribut.

Sampai2 air liurnya menetes ke dagunya.

"emh... Ah..ah..ah.. Enghh" ini sangat nikmat.

" Baby.. Arghh... So... Emhh.. Sexy.." eros semakin brutal menggenjot dion sampai sampai pantat dion memerah.

Lalu....

PLAKK

AKH!!!

dengan gemas eros menampar pipi pantat dion yg mulus.

Dion mengerang sakit plus nikmat.

Lalu dengan kasar eros membalikan tubuh dion sampai terlentang dan mengangkat kedua kaki dion dan di letakan di pundaknya.

Tanpa melepaskan penyatuan mereka.

PLOK..

PLOK...

PLOK...

AKHHH...

ARGHH...

Merekapun mencapai pelepasannya.

Saat dion masih engos ngosan dengan tanpa kasihan eros mengangkat dion ke gendongan ala koalanya dan kembali memasukan penisnya.

Meski agak susah.

Bahkan darah dari lubang dion keluar dan membaluri penis eros.

Eros yg melihatnya tersenyum. Atau menyeringai.

Lalu...

JLEB!

AKHH..

PLOK

PLOK

PLOK

Eros dengan semakin brutal menggenjot dion sampai mungkin penisnya menyentuh usus.

Entah hanya mereka yg tau.

Lalu merekapun menghabiskan waktu berdua diiringi desahan panas mereka.

Mereka baru berakhir saat aaktu menunjukan pukul 10 siang.

Eros memperkosa eros di jam 11 siang maybe.

Eros sangat perkasa.

Sampai dion hampir mati menghadapi napsu eros.

¤¤¤

Maaf kalo gk sesuai ekspetasi

Tbc