Luna, seorang dewi yang ditugaskan untuk turun ke bumi setiap gerhana bulan. Menjaga keseimbangan alam semesta dan mengabulkan satu permintaan manusia setiap malam gerhana bulan tiba. Luna bukanlah dewi si baik hati, dia adalah dewi dengan sikap aro...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ARO
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KEITH
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
#14 LUNA
Tak ada yang abadi di dunia ini. Semua manusia akan mati. Semua ditakdirkan untuk kembali. Manusia tak bisa hidup selamanya. Manusia bisa terluka, baik fisik maupun hatinya. Manusia adalah makhluk fana. Makhluk lemah yang membutuhkan satu sama lain.
Luna menyadari itu setelah dua hari yang lalu tak sengaja ia melihat sebuah pembunuhan di gang sempit dan gelap. Kala itu Luna sedang menggunakan sedikit kekuatannya setelah bercekcok dengan Aro.
Dua hari yang lalu, dengan mata kepalanya sendiri, Luna melihat seorang lelaki muda membunuh dengan tega pria tua paruh baya yang tak lain adalah ayahnya sendiri. Bukan Luna jika ia hanya diam menjadi penonton. Ketika pisau tajam itu menusuk bagian dada kiri si pria tua, Luna langsung terjun dari atas rooftop. Namun sayangnya, baru Luna akan melancarkan aksi penyelamatan, tangan kekar Aro menahannya. Mendekapnya dan membawanya terbang berpindah tempat.
Luna tentu saja berontak dan tak terima, namun kekuatan Aro lebih kuat.
"Apa kau tak melihat pria tua itu akan mati?" bentak Luna ketika mereka tiba di balkon apartemen.
