#10 LUNA
"Oh My God, Keith!!" teriak seorang gadir berambut pirang kemudian menghambur kepada Keith, "kau pasti ingin membantuku" gadis itu tersenyum cerah memasukkan tangannya pada lengan Keith.
"Apa yang kau lakukan di sini Peggy?" tanya Keith.
"Oh, kalian saling mengenal?" Luna membuka suaranya menatap Keith dan gadis berambut pirang yang dipanggil 'Peggy' oleh Keith.
Keith yang menyadari kehadiran Luna kemudian buru-buru melepaskan tangan Peggy dari lengannya.
"Apa yang terjadi?" kali ini Aro yang bersuara, mendekatkan diri di depan Luna, menatapnya penuh rasa khawatir.
Luna berdecak, "Ck! Kau bisa tanyakan pada gadis itu" Luna menunjuk Peggy dengan dagunya.
Peggy yang merasa diperhatikan oleh dua pasang mata -Keith dan Aro- menggerak-gerakkan kedua bola matanya kea rah Keith dan pemuda asing yang terlihat... tampan, namun terlihat dingin.
Mengerucutkan bibirnya, kemudian Peggy berkata, "lihatlah, dia menabrak mobil baruku" menunjuk mobil kuning yang berada tak jauh dari mereka.
Terlihat mobil Lamborghin jenisi Aventador S Roadster Giallo Spica berwarna kuning terlihat memiliki goresan di bagian kiri mobil tersebut. Keith tahu itu adalah mobil Peggy, sudah dua hari ini gadis tersebut selalu membawa mobil tersebut ke kampus dan berulang kali menawari Keith pulang Bersama – namun Keith selalu menolak dengan cara diam tanpa berkomentar apapun.
Peggy mendekat kea rah Luna dan Aro yang berada di dekat mobil Aro yang tadi dibawa Luna. "Apa kau kekasihnya? Kurasa kau harus bertanggung jawab dengan kesalahan pacarmu ini" Peggy menatap Luna sinis. Namun hal itu tak membuat Luna gentar, Luna justru mencibir gadis dengan setelan hitam itu tanpa rasa gentar sama sekali.
"Lihat! Kekasihmu bahkan masih berani meledekku" Peggy mehentak-hentakkan heelsnya pada jalanan.
"Jangan berlebihan. Kau cerewet sekali." Luna bersedekap menatap Peggy dengan pandangan sinisnya.
Peggy menoleh ke arah Keith, "Keith darling, kau harus membantuku. Gadis ini benar-benar tak tahu malu. Sudah berani merusak mobil mahalku tapi tak juga memberiku biaya ganti rugi." Rajuk Peggy pada Keith.
Keith tak mengerti siapa di sini yang salah, namun jelas mobil Peggy tergores bagian sebelah kiri. Ini berarti Luna lah yang ingin menyalip mobil Peggy. Keith berjalan mendekat, berada di sisi kiri Luna, sementara Peggy berada di sebelah kiri Luna dan Aro di depan Luna.
"Peggy, bukankah memalukan untuk meminta ganti rugi hanya karena goresan sekecil ini?" Keith menunjuk bagian goresan mobil kuning tersebut dengan telunjuknya.
Luna dan Aro kompak menoleh pada Keith. Kemudian melihat arah tuju Keith yaitu goresan bagian kiri yang memang memanjang. Luna telah menggores mobil itu saat dia ingin menyalip.
Peggy terlihat memajukan bibirnya, "Tapi..." menatap Keith kemudian melirik Luna dan Aro, "ini baru dibelikan dua hari yang lalu oleh ayahku" Peggy semakin memajukan bibirnya kembali menatap Keith.
Luna menarik bibirnya turun, rasanya menjijikkan melihat ekspresi gadis pirang tersebut. Benar-benar terlihat manja dan kekanakkan. Sangat jelas terlihat bahwa gadis tersebut sangatlah bergantung pada orangtuanya, penuh dengan harta dan dimanjakan. Ewwhh!
"Oh," Keith membuka bibirnya membuat bentuk bulat, "Kupikir kau sangat kaya dan mampu membeli apapun, kupikir kau bahkan bisa membeli mobil seperti ini lebih dari sepulih" Keith mengangkat kedua alisnya menatap Peggy.
"Ah tentu saja!" Peggy menaikkan nada bicaranya sombong, "aku bahkan bisa meminta ayahku membelikanmu juga. Apa kau mau?" Peggy senang, ternyata Keith memperhatikannya. Selama ini, Peggy selalu mengundangnya party namun Keith tak pernah menghiraukan dirinya.
YOU ARE READING
Luna : The Angel of Lunar Eclipse
FantasíaLuna, seorang dewi yang ditugaskan untuk turun ke bumi setiap gerhana bulan. Menjaga keseimbangan alam semesta dan mengabulkan satu permintaan manusia setiap malam gerhana bulan tiba. Luna bukanlah dewi si baik hati, dia adalah dewi dengan sikap aro...