Masih flashback
Sebulan setelah itu, Amara ternyata pindah ke sekolahnya sebagai murid baru. Dia mendapatkan full beasiswa dari sekolah. Tentu saja Luna senang tapi dia sedih karena tidak satu kelas dengan Amara.
Di kantin sudah banyak gosip mengenai murid baru yang sangat cantik, bahkan mengalahkan kecantikan Luna. Walau banyak dari mereka yang bilang kedua gadis itu sangat cantik.
"Lunaaa"
"Amaraaaa kyaaaa"
Suara pekikan keras terdengar sampai ujung kantin, Luna langsung berlari dan memeluk Amara.
"Gue kangen sama Lo Ra" mereka masih berpelukan sangat erat.
"Gue juga Lun, oh iya kelas Lo di mana?" tanya Amara
"Di Deket tangga sebelah sana, nanti bisa nih kita main bareng, iya gak? Oh iya kenalin ini Nora, sahabat gue di sini" tunjuk Luna ke arah kelasnya, dia lalu menarik Nora yang ada di belakangnya sejak tadi.
"Hai Nora, gue Amara. Sahabat Luna dari jaman bocah" kata Amara,
"Gue Nora, salam kenal ya. Lo baru masuk tapi udah jadi tranding topik njir, by the way itu kulit kinclong makannya apaan?" Nora terkagum melihat kecantikan Amara, dia tidak tahu ada yang lebih cantik dari Luna.
"Hahaha bisa aja, makannya sama aja kok nasi. Yuk duduk yuk, udah laper nih gue"
Mereka duduk bersama di kantin, sambil bercerita mereka makan bersama. Banyak yang iri melihat kedekatan mereka.
Terlebih karena Luna adalah queen sekolah dan Nora adalah kekasih ketua tim basket. Apalagi sekarang di tambah Amara yang baru muncul, dengan kecantikan dan kepintaran nya.
"Gila ya, itu grup isinya bling-bling"
"Gue juga pengen punya kulit putih kinclong kayak gitu"
"Cantik banget sih Amara, gue kan insecure jadinya"
"Sumpah kayak lagi nonton Dewi makan"
"Murid baru aja belagu"
"Lo iri ya? Makanya oplas sana ke Korea biar cantik kayak Amara"
_____
Baru beberapa bulan Amara pindah, sudah banyak yang mendekati nya terlebih para lelaki tapi karena Luna. Semua cowok hampir tidak ada yang berani mendekati Amara."Oh iya gimana sekolah Lo?" tanya Amara
Mereka duduk bersama di cafe dekat sekolah, sekolah hari ini free karena ada rapat guru.
"Biasa-biasa aja, nilai gue juga biasa"
"Bukan itu, Lo ada gak suka sama cowok?"
Luna kembali mengingat kejadian beberapa bulan yang lalu, ketika dia berada di rooftop bersama Sean.
"Ada, tapi dia sulit di gapai. Lo sendiri?"
"Lo tahu? Ada yang deketin gue, dia ganteng banget udah gitu perhatian sama gue" cerita Amara antusias.
"Oh iya? Dari kelas mana? Siapa namanya?"
"Iya, dia sering bantuin gue waktu di perpustakaan. Kita ketemu di sana, gue masih belum tahu dia kelas berapa tapi namanya Sean"
Luna mematung mendengar nama itu.
"Apa coba ulangi?"
"Namanya Sean, Sean Apollo Julius"
Luna tercengang, dia mengenal nama itu. Nama yang akan selalu berada di hatinya.
"Dia itu cowok yang sangat perhatian, manis dan juga hangat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Wife 🔞 [Taennie]
RomanceHadir di Karyakarsa dan KBM App Luna dan Amara bersahabat sejak kecil, mereka tidak bisa di pisahkan bagaikan sepasang sendal. Namun semua berubah sejak Amara menjadi istri Sean, pria yang sejak lama Luna sukai. Sejak saat itu Luna berusaha menghind...