Chapter nine 🔒

464 37 0
                                    

Sebulan kemudian

Selama sebulan ini Luna menjalani kehidupan rumah tangganya dengan tentram, tidak ada drama yang selalu terjadi seperti drama Korea yang sering dia tonton.

Amara bahkan baik padanya, begitu pula dengan Sean walau lebih tepatnya pria itu jarang menganggapnya ada.

Luna selalu menemani Amara ketika sakitnya kambuh, dia juga menemani Alex untuk bermain ataupun aktivitas lainnya.

Sudah seminggu ini, penyakit Amara bertambah parah. Wanita itu bahkan menerima pengobatan di rumah sakit.

Walau Amara bersikeras tidak ingin di rawat tapi Luna dan Sean terus membujuknya hingga dia mau di rawat.

Wajah Amara semakin pucat, bibirnya pun sudah tidak berwarna alami lagi dan mulai pecah-pecah, tubuhnya semakin melemah.

Dia tahu waktu dia tidak lama lagi, tapi dia masih ingin menghabiskan waktunya bersama keluarganya.

Beberapa kali orang tua Sean datang menjenguk, tapi mereka tidak bisa berlama-lama tinggal di ruangan itu.

Mereka mempercayakan Luna untuk menjaga Amara, Sean pun tampak lelah karena selalu menemani istrinya.

Dia hampir jarang makan karenanya Luna sering membawakan makanan untuk mereka.

Alex tinggal bersama neneknya alias orang tua Sean, Luna selalu bolak-balik rumah sakit dan rumah Sean. Dia tinggal di sana sementara waktu.

"Mami aku mau ikut ya"

Hari ini Luna memasak untuk Sean. Pria itu tidak pernah pulang ke rumah kecuali ke perusahaan nya untuk kerja dan rapat, selain itu dia tidak pernah meninggalkan Amara.

Luna sebagai istri yang baik selalu membawakan makanan untuk Sean, dia juga membawa baju ganti untuk pria itu.

"Iya sayang, ayo kita mandi dulu" Luna mengajak Alex untuk mandi bersama.

Sejam kemudian Alex dan Luna sudah bersiap untuk berangkat, wanita itu mengeluarkan mobilnya. Tidak lupa dia mendudukkan Alex di kursi khususnya.

"Sudah siap?"

Alex meloncat-loncat kegirangan "Sudah mami!! Belangkat" seru Alex

Luna tertawa melihat anaknya itu, dia mulai melajukan mobilnya ke rumah sakit.

Jarak antara rumah sakit dan rumah orang tua Sean tidak begitu jauh, hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit saja.

Sesampainya di rumah sakit Luna menggandeng tangan Alex dan berjalan menuju kamar Amara yang berada di bangsal VVIP.

"Mamaaaa" teriak Alex dia berlari menuju ibunya yang sedang duduk di suapi Sean.

"Oh anak mama" Amara sangat rindu pada bocah lelaki itu.

Dia langsung menciumi pipi Alex bergantian, "Mama rindu sekali padamu Alexis"

"Alex juga lindu mama, Alex udah mandi loh... Alex mandi tama mami" cerita Alex

Alex mulai bercerita, dia bercerita tentang sekolahnya, dimana dia mendapatkan teman banyak, lalu dia juga bercerita tentang mainan dinosaurus besar yang di belikan Liam dan bercerita tentang kebun binatang.

Sementara ketiga orang dewasa itu mendengarkan dengan seksama, Sean menyuapi istrinya.

.
.
.
KBM App -> Dinahyun_
Karyakarsa : Dinahyunn

Second Wife 🔞 [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang