Rumah sakit

78 78 32
                                    

Kini Vellyn sedang duduk di balkon kamar nya dengan wajah yang cemberut.

"Aaaa kolor polkadot gw huwaaa".

"Awas aja lu Jendral, kalo sampe kolor gw gak dibalikin, habis lu sama gw" gerutu Vellyn sambil memasang tampang julid nya.

Saat sedang memikirkan kolor polkadot nya itu, tiba-tiba saja Vellyn merasakan sakit yang luar biasa di bagian perut nya itu.

"Akhh.. Kenapa sakit banget sih" ucap Vellyn dengan pelan.

Vellyn meremas perut nya itu yang semakin sakit.

Vellyn mengatur nafas nya dengan perlahan, dan rasa sakit nya pun hilang dengan perlahan.

Tok... Tok... Tok

"Vellyn sayang, sekarang udah waktunya kamu cek ke dokter nak" ucap bunda Vellyn sambil mengetuk pintu kamar Vellyn.

"Iya bunda, sebentar".

Vellyn mengambil jaket dan kunci motor miliknya. Lalu Vellyn membuka pintu kamar itu, dan terlihat lah bunda Vellyn yang sedang berdiri di depan pintu dengan tatapan lembut nya.

"Kamu mau bunda antar kesananya?" tanya bunda Vellyn.

"Gausah bun, Vellyn pergi sendiri aja, gapapa kok" ucap Vellyn sambil tersenyum kearah bunda nya itu.

Tiara mengelus rambut panjang anak perempuan nya itu. "Yaudah, kamu hati-hati ya. Inget, jangan ngebut ngebutan".

"Siap bunda. Yaudah kalo gitu Vellyn pergi dulu ya" ucap Vellyn sambil menyalimi tangan bunda nya itu.

"Assalamu'alaikum bunda" ucap Vellyn sambil berlari keluar dari rumah nya.

"Waalaikumsalam. Jangan ngebut ngebut Vellyn" ucap Tiara yang melihat anak nya itu sudah keluar dari rumah.

Vellyn menaiki motor nya itu, lalu menghidupkan nya. Vellyn menjalankan motornya itu dengan kecepatan sedang.

Setelah beberapa menit Vellyn mengendarai motor nya, akhirnya ia sampai di rumah sakit yang biasa dia kunjungi.

Vellyn memarkirkan motornya, lalu turun dari motor. Ia masuk kerumah sakit tersebut dan langsung mencari ruangan dokter Juan.

Dokter Juan itu adalah orang yang menangani Vellyn selama ini yaa.

Vellyn mengetuk sebuah pintu ruangan "permisi dok".

"Silahkan masuk saja Vellyn" ucap dokter Juan dari dalam ruangan itu.

Vellyn masuk kedalam ruangan tersebut, lalu ia duduk di kursi yang berada di depan meja nya dokter Juan.

"Baiklah, karena sekarang sudah saatnya dan apakah kamu siap Vellyn?" tanya dokter Juan.

"Saya mah selalu siap dok" balas Vellyn sambil tertawa pelan.

Dokter Juan yang melihat itu pun hanya geleng-geleng kepala saja.

𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘝𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯.

******************************

Kini Vellyn sedang berjalan dengan agak lemas untuk keluar dari rumah sakit itu.

Urusan Vellyn dengan dokter Juan sudah selesai, jadi Vellyn niat nya ingin mencari angin sepoi-sepoi dulu sebelum pulang kerumah.

"Ke taman aja kali ya" ucap Vellyn kepada dirinya sendiri.

Vellyn menaiki motor nya, lalu ia menghidupkan motor nya itu. Vellyn menjalankan motor nya kearah taman yang biasa ia kunjungi.

Setelah beberapa menit mengendarai motor nya, akhirnya Vellyn sampai di taman yang sering ia kunjungi.

Vellyn turun dari motor, lalu masuk ke taman itu. Ia mencari bangku di sekeliling taman. Setelah menemukan bangku yang kosong, akhirnya Vellyn duduk di bangku itu.

Vellyn menikmati angin sepoi-sepoi yang mengenai dirinya.

Vellyn mengeluarkan buku diary nya, lalu menuliskan...

       𝘚𝘦𝘭𝘢𝘴𝘢, 31 𝘑𝘢𝘯𝘶𝘢𝘳𝘪 2023, 𝘨𝘸 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨
       𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘵𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘐𝘯𝘥𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪,
        𝘥𝘢n 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘨𝘸 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶
               𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘵𝘪𝘬𝘢 𝘨𝘸 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴
                       𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵.
                     
                        ~𝘝𝘦𝘭𝘭𝘺𝘯 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬~

Vellyn memasukkan buku diary nya ke dalam tas kembali.

Saat sedang menikmati angin sepoi-sepoi nya Vellyn mengingat sesuatu yang membuat jantung nya itu berdetak dengan cepat.

"Gak, gaboleh. Pokoknya gw gaboleh suka sama si Jendral. Kita udah buat janji kalo di antara dia sama gw gaakan pernah ada rasa lebih dari sahabat".

Vellyn menampar pelan pipi nya itu. "Jangan sampai hubungan persahabatan gw rusak cuma karena perasaan gw ini anjir" ucap Vellyn sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

"Perasaan apa?".











"Perasaan apa?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dokter Juan

Bunda nya Vellyn (Tiara Aurora)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunda nya Vellyn (Tiara Aurora)













Jangan lupa buat vote dan spam komen yaa.

Dadah sampai jumpa di next time.

JENDRAL (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang