“Sunbae, ini file yang sudah kukerjakan.” ucap Ji Ran sambil menyerahkan sebuah flashdisk kepada Sohee.
“Wow! Cepat sekali.” ujar Sohee sembari menerima flashdisk tersebut., “Kau lembur lagi?” tanya Sohee.
“Tidak. Videonya tidak terlalu panjang jadi dapat kuselesaikan dengan cepat.” jawab Ji Ran. Sohee spontan mengacungkan jempolnya pada Ji Ran lalu berkata, “Senang bisa bekerjasama dengan orang sepertimu.”
Ji Ran hanya tertawa lalu ia kembali ke meja kerjanya. Ji Ran membaca pesan yang dikirimkan Namjoon padanya—katanya pria Kim itu sedang rapat terakhir dengan Jisoo dan beberapa staff serta produser musik untuk comeback solo Jisoo.
Jangan sampai kau terpesona padanya—pesan Ji Ran pada Namjoon. Dan tak lama setelah itu Namjoon mengiriminya foto kertas yang ia coret-coret karena bosan dengan rapat yang tidak kunjung selesai.
Ji Ran pun tidak mau ketinggalan, dia langsung mengambil selcanya lalu mengirimkannya ke Namjoon. Tentu saja Namjoon sangat bersemangat bahkan tak lupa ia mengirimkan emoticon love dan kiss kepada Ji Ran.
Nanti aku akan menjemputmu.
Kita pulang sama-sama.
Pilih mana—pulang ke apartemenku atau ke apartemenmu?Begitulah isi pesan Namjoon. Ji Ran tertawa membacanya sambil menahan gemasnya karena Namjoon berhasil membuatnya berbunga-bunga.
Apartemenku.
Balas Ji Ran. Namjoon langsung meng‘oke’kannya. Katanya yang terpenting ia bisa tidur bersama Ji Ran seperti tadi malam. Ji Ran cuma geleng-geleng kepala sambil mengingat kembali bagaimana semalam ia berakhir di apartemen Namjoon setelah keduanya pulang dari apartemen Namjoon.
Tidak ada yang terjadi. Mereka hanya tidur di ranjang yang sama dengan Namjoon yang memeluk Ji Ran dengan erat sampai matahari membangunkan keduanya.
“Lihat—sepertinya ada yang sedang bahagia.”
Tiba-tiba Ji Ran dikejutkan oleh kehadiran Bang Chan yang sudah berdiri di depan meja kerjanya.
“Chan. . astaga! Sejak kapan kau berdiri disitu?” tanya Ji Ran. Bang Chan berdecak pelan lalu ia mengambil kursi kosong di dekat situ untuk didudukinya kemudian ia pun menyahut, “Kau terlihat sangat fokus dengan ponselmu sampai tidak sadar aku datang.”
Ji Ran terkekeh polos lalu membalas, “Maaf. Habisnya kau suka tiba-tiba datang tanpa suara.”
Bang Chan hendak menimpali ucapan Ji Ran namun Sohee tiba-tiba menyahut, “Ya! Bang Chan-ssi, kenapa kau sering datang kesini mengunjungi Ji Ran? Apa kalian sedang pacaran?”
Bang Chan tersenyum lebar lalu menoleh pada Sohee dan berkata, “Astaga nuna! Apa nuna tidak lihat aku sedang berjuang mendapatkan perhatian Ji Ran?”
“Ck, dasar gombal.” ucap Sohee. Bang Chan hanya tertawa lalu mengedipkan sebelah matanya pada Sohee setelah itu ia menoleh lagi pada Ji Ran, “Kau sibuk?” tanya Bang Chan.
“Tidak. Kenapa?”
“Ikut aku sebentar.” kata Bang Chan yang langsung menarik tangan Ji Ran untuk pergi dari sana. Ji Ran sempat protes padanya namun Bang Chan tidak mendengarkannya, ia terus menarik Ji Ran keluar dari ruangan dan masuk ke dalam lift.
Mereka naik ke lantai paling atas di gedung JYP itu. Sampai di sana Bang Chan mengajak Ji Ran masuk ke salah satu ruangan kosong yang biasanya jarang dikunjungi orang. Ketika Bang Chan membuka pintu ruangan tersebut—Ji Ran dibuat terkejut dan takjub karena ruangan tersebut di dekorasi dengan begitu apik. Ada banyak bunga dan pernak-pernik lucu di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, My Love ✔️
Фанфик"The deepest pain is unseen by eyes. The Deepest sadness is unsaid by words." - Unknown Awalnya semua begitu manis tapi akhirnya menjadi pahit - Choi Ji Ran **Story about RM BTS & Choi Ji Ran (Y/N)**