※※※
“Ayah.”Tuan Choi mengusap lembut tangan Ji Ran yang melingkar di lengannya. Jelas sekali wajah putri semata wayangnya itu terlihat tegang bahkan tangannya terasa dingin.
“Kakiku gemetar.” ucap Ji Ran. Tuan Choi menoleh pada putrinya lalu tersenyum padanya, “Tidak apa-apa. Ayah disini. Ayah akan memegang tanganmu.” ucap tuan Choi. Ji Ran balas tersenyum dan mengangguk. Bersamaan dengan itu pintu besar di depan mereka tiba-tiba terbuka dan semua orang yang ada di dalam ruangan sana berdiri dan menaruh seluruh perhatian pada Ji Ran maupun tuan Choi.
“Ayo. Calon suamimu sudah menunggu.” bisik tuan Choi. Ji Ran makin mengeratkan tangannya pada lengan ayahnya kemudian mereka mulai melangkah perlahan-lahan memasuki ruangan yang diisi oleh 50-an orang.
Suara musik Westlife—I Wanna Grow Old With You—menjadi musik pengantar Ji Ran menuju pelamaninan. Di atas altar ada Namjoon dengan jas hitam yang cocok di tubuhnya—berdiri menanti kedatangan Ji Ran dengan penuh haru.
Meskipun ini bukan pernikahan pertama bagi mereka namun rasanya gugup dan terharunya masih tetap sama dengan yang pertama bahkan Ji Ran sendiri merasa bahwa di pernikahan keduanya ini dengan pria yang sama justru membuat Ji Ran makin sadar arti itu cinta sejati.
Sekalipun tidak gampang baginya untuk memulai lembaran yang baru setelah melewati badai yang besar di masa lalu namun Ji Ran bersyukur karena badai tersebut justru membuat Ji Ran makin dewasa dan makin kuat.
Tuan Choi dengan mata berkaca-kaca meraih tangan Ji Ran lalu menyerahkannya kepada Namjoon. Dengan rasa haru Namjoon menerima tangan Ji Ran—ia menggenggamnya dengan lembut.
“Ayah memberimu kesempatan kedua untuk menjaga putri ayah, nak.” ucap tuan Choi. Namjoon mengangguk dan menyahut, “Iya ayah. Aku janji akan menjaga Ji Ran dengan seluruh hidupku.”
Tuan Choi hanya tersenyum dan menepuk pundak Namjoon setelah itu ia duduk di bangku yang sudah di siapkan. Sedangkan Ji Ran dan Namjoon sama-sama menghadap ke depan altar untuk di berkati oleh pendeta.
※※※
Pernikahan Namjoon dan Ji Ran berjalan dengan lancar. Meskipun di pernikahan kedua ini—mereka tidak terlalu banyak mengundang kerabat namun tidak mengurangi kemeriahan dan sukacita mereka.
Kali ini pernikahan Namjoon dan Ji Ran sudah dikabarkan ke publik melalui agensi Namjoon. Namjoon ingin agar penggemarnya tahu bahwa dia sudah mendapatkan cinta sejati—dan dia ingin penggemarnya pun menjalani kehidupan yang bahagia.
※※※
Namjoon dan Ji Ran tiba di kamar hotel pada pukul 10 malam. Tadi selesai acara—mereka sempat kumpul-kumpul dengan sahabat-sahabat mereka untuk makan malam bersama. Kim Seok Jin berbaik hati menraktir makan malam itu karena ia turut merasa bahagia atas rumah tangga Namjoon dan Ji Ran.
“Ah! Kakiku pegal sekali.” keluh Ji Ran sambil memijat pelan betisnya. Ia duduk di atas ranjang—masih dengan gaun pengantinnya. Namjoon yang sedang berganti pakaian langsung menoleh pada istrinya itu kemudian menghampirinya. Namjoon duduk di sebelah Ji Ran dan mengambil alih memijit kaki Ji Ran.
“Jangan hancurkan kakiku, Joon.” ucap Ji Ran. Namjoon sontak tertawa lalu menyahut, “Aku tahu memperlakukan istriku dengan lembut.”
Ji Ran terkekeh dan membiarkan Namjoon memijat kakinya selama beberapa menit. Meskipun sesekali pijatan Namjoon cukup keras namun Ji Ran tahu bahwa suaminya sedang menahan kekuatan dalam dirinya agar tidak terlalu keras menekan kaki Ji Ran.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, My Love ✔️
Fanfic"The deepest pain is unseen by eyes. The Deepest sadness is unsaid by words." - Unknown Awalnya semua begitu manis tapi akhirnya menjadi pahit - Choi Ji Ran **Story about RM BTS & Choi Ji Ran (Y/N)**