🌼🌼🌼
Ji Ran membaringkan tubuhnya ke atas kasur sembari matanya menatap langit-langit kamarnya. Banyak hal yang berputar-putar di kepalanya hingga membuatnya tanpa sadar meneteskan air mata.
"Oh, sial. Ku pikir aku sudah kehabisan air mata." gumamnya sambil menghapus jejak air mata yang jatuh dari sudut matanya.
Setelah itu Ji Ran pun bangun dari bebaringannya lalu keluar dari kamar dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air minum, tetapi saat melewati ruang tengah Ji Ran malah melihat seseorang sedang duduk di sofa.
"Jungkook?"
Sontak Jungkook yang dipanggil namanya langsung berbalik menghadap Ji Ran.
"Eoh, Nuna?"
Alis Ji Ran sedikit bertautan ketika melihat keberadaan pria itu di apartemennya.
"Kau sedang apa?" tanya Ji Ran sambil berjalan mendekati Jungkook.
"Ah itu. . aku sedang menunggu Namjoon-ie hyung." jawab Jungkook. Ji Ran pun spontan menoleh ke arah kamar Namjoon yang tertutup rapat. Setelah itu Ji Ran pun mengangguk dan bertanya lagi, "Bagaimana kabarmu?"
Jungkook menyengir lebar hingga memperlihatkan deretan gigi kelincinya, "Baik. Rasanya sudah lama sekali kita tidak bertemu, nuna."
"Ya. Kau benar."
"Bagaimana kabar nuna?" tanya Jungkook balik.
"Seperti yang kau lihat-aku baik." jawab Ji Ran sambil tersenyum ramah.
"Syukurlah." sahut Jungkook.
"Ehm. Kau sudah dari tadi disini?"
"Belum lama, mungkin 10 menitan karena Namjoon hyung harus mengambil buku dan hard disk."
"Buku?"
"Ehm."
Ji Ran kembali menoleh ke arah pintu kamar Namjoon dengan alis mengkerut, "Selama itu?" tanya Ji Ran.
"Begitulah, mungkin Namjoon hyung lupa meletakannya di mana. Katanya buku itu sangat penting untuk next comeback kami. Nuna tahukan, suami nuna sangat pintar dan keren."
Ji Ran hanya tersenyum menanggapinya, kemudian ia berbalik menghadap Jungkook sambil tertawa kecil. Setelah itu ia memegang bahu Jungkook lalu berkata, "Pergi temui dia dan katakan buku-buku miliknya ada di gudang, di box merah dekat jendela."
Jungkook yang kebingungan hanya mengangguk polos. Kemudian Ji Ran pun masuk ke kamarnya sendiri. Sedangkan Jungkook pergi menghampiri Namjoon di kamarnya.
"Hyung." panggil Jungkook sambil membuka pintu kamar. Seketika Jungkook terkejut ketika melihat kamar Namjoon sudah berubah menjadi kapal pecah-sangat berantakan.
"Oh, Jungkook-ah. . mian. Aku lupa menaruh buku-buku itu di mana, apakah aku membawanya ke studio atau kupinjamkan ke orang lain karena di sini tidak ada."
Jungkook pun menghembuskan napas beratnya lalu menyahut, "Bukunya ada di gudang, di dalam box merah dekat jendela."
Namjoon terlihat kaget dan heran karena Jungkook mengetahuinya, "Bagaimana kau bisa tahu?"
"Ji Ran nuna yang bilang." jawab Jungkook. Namjoon seketika terdiam untuk beberapa detik-setelah itu dia pun mengangguk, "Gomawo, Jungkook-ah."
"Berterimakasihlah kepada Ji Ran nuna bukan kepadaku hyung."
Namjoon hanya tersenyum sambil berjalan melewati Jungkook, "Sama saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, My Love ✔️
Fiksi Penggemar"The deepest pain is unseen by eyes. The Deepest sadness is unsaid by words." - Unknown Awalnya semua begitu manis tapi akhirnya menjadi pahit - Choi Ji Ran **Story about RM BTS & Choi Ji Ran (Y/N)**