Jangan lupa vote and komen y !
Melangkah dengan penuh wibawa diikuti oleh sekretaris dibelakangnya ,Chenle memasuki gedung perusahaan Renjun yang dimana itu adalah tempat dilaksanakannya rapat hari ini.Semua karyawan di membungkuk hormat saat menyadari kehadiran Chenle di kantor mereka.Chenle menanggapi nya dengan senyum ramahnya.
Chenle menaiki lift untuk menuju ke ruang rapat.Saat sampai disana dirinya tersenyum ramah dan langsung mendudukkan diri di tempat yang sudah tersedia.Disana semua penanggung jawab game baru yang akan dibuat sudah hadir , namun kenapa Presdir mereka belum datang ?. Malahan disini hanya ada Jeno yang merupakan sekretarisnya.
"Sekretaris Lee ,dimana Presdir Huang ? bukankah seharusnya dia hadir disini ,kenapa hanya anda yang hadir ?" Jeno terdiam mendengar pertanyaan dari Doyoung ,ia tak tahu harus menjawab apa.
"Mohon maaf sekretaris Kim ,Presdir tidak bisa menghadiri rapat kali ini ,jadi saya yang akan menggantikan Presdir"Jawab Jeno pada akhirnya yang dimana itu menimbulkan kernyitan di dahi para karyawan tak terkecuali Chenle dan Doyoung.Tidak biasanya Renjun tidak hadir di rapat seperti ini.
"Kenapa Renjun tidak bisa datang ?" Tanya Chenle penasaran.
"Ada sesuatu yang harus diurus oleh Presdir ,Tuan Zhong"Jawab Jeno dengan setenang mungkin walaupun saat ini ia sedang gugup.Para direksi yang berada disitu,merasa tidak percaya dikarenakan Renjun dikenal dengan orang yang workaholic dan sangat berambisi.
"Tapi tidak biasanya Presdir Huang seperti ini , sekretaris Lee" Sahut salah satu direksi yang berada di ruangan tersebut.Jeno terdiam ,dia bingung untuk menjawab bagaimana lagi.
"Sudahlah , tidak apa-apa ,lebih baik kita mulai sekarang saja rapatnya" Ujar Chenle yang menghentikan suasana tidak mengenakkan di ruang rapat tersebut , walaupun para direksi tidak suka dengan ketidakprofesionalan Renjun.
Lain lagi diruangan Presdir Huang yang saat ini masih menatap intens wanita yang menampilkan raut terkejut sekaligus gelisah.Renjun hanya tersenyum miring melihat reaksi wanita tersebut.
"Ayolah Rosy jangan seperti itu , apakah kau tidak merindukan suami mu ini ?"Ucap Renjun sambil merentangkan tangannya seolah meminta Lusi untuk menghampirinya dan memeluknya.Namun ,lain halnya dengan Lusi ,ia merasa ketakutan harus menghadapi pria brengsek di depannya.Lusi yang tak kunjung menghampirinya membuat Renjun menurunkan tangannya dan menundukkan kepala.
Renjun mengeluarkan smirknya 'mungkin ini saatnya' Katanya dalam hati.Renjun mengangkat kepalanya dan menatap tajam Lusi.
Renjun pov
Sungguh aku tak menyangka ternyata segampang ini menarik wanitaku Rosy untuk berada disini , walaupun harus melakukan sedikit drama.Cukup menyenangkan melihat wajah ketakutannya yang selama ini aku ridukan.Cukup mengesalkan karena aku selama bertahun-tahun harus berpura-pura menjadi orang yang berhati baik untuk memancing Rosy keluar dari tempat persembunyiannya.Aku sebenarnya sudah tahu kalau dia di Seoul ,namun aku harus menjadi orang bodoh yang tidak tahu keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ROSE : OBSESSION || HUANG RENJUN
Random{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} Pertemuan yang tak pernah diharapkan oleh Lusi , dimana pertemuan tersebut membuatnya harus membuka luka lama yang sudah ia coba lupakan. "Aku membencimu Renjun " - Zhao Lusi "Aku Merindukanmu Lusi " - Huang Renjun Uca...