Jangan lupa vote and komen y guyss!
Kebisingan di siang hari begitu memusingkan bagi Lusi.Bagaimana tidak saat ini ,ia melihat Chenle ,Yujin ,dan Jisung sedang berdebat.Mereka bertiga hendak memilih tempat untuk liburan ,mumpung saat ini musimnya orang liburan.Lusi dan Doyoung ,teman Chenle hanya menatap jengah mereka bertiga.
"Yak!! Lebih baik kita ke Paris ,tiket kesana itu murah"
"MATA KAU MURAH!!Iya kau kaya mangkaya murah ,lah kita tidak sekaya kau tuan muda Zhong !!"
"Benar kata nunna Yujin pak tua ,fikss kita ke Jeju saja disana ada pantai itu lebih baik"
"Eyy ,no no nunna tidak ingin ke Jeju ,Busan saja ya"
"Aissshhh ,Paris saja ,nanti aku yang bayar tiketnya"
"Tidak! Jeju saja!"
"No no Busan"
"Paris!!"
"Jeju"
"Busan!!"
"Par--"
"DIAMM!!AIGOOO KENAPA KALIAN MALAH BERDEBAT SEPERTI INI EOHH!! TIDAK ADA PARIS ,JEJU , ATAUPUN BUSAN ,KITA KE DAEGU SAJA.SUDAH INI FINAL KEPUTUSAN KU , TIDAK BOLEH ADA YANG PROTES!!"Setelah mengucapkan hal tersebut Lusi langsung pergi meninggalkan mereka yang terdiam dan berakhir saling menyalahkan.Yujin mendorong bahu Chenle , menyalahkan Chenle atas kemarahan Lusi tadi.Tidak mau kalah Chenle mendorong Yujin pula dan juga Jisung.Jisung yang tidak terima malah menjitak kepala Chenle.
"Heyy !!bocah kurang ajar kau!"Sentak Chenle saat kepalanya dijitak.
"Bocah-bocah ,hey pak tua!!aku bukan bocah umurku sudah 20 tahu"
"Berhenti panggil aku pak tua !aku belum setua itu"
"Terserah diriku lah ,aku yang punya mulut"
"Yakk!kau--"
"BERHENTI BERTENGKAR ATAU PISAU INI MENANCAP DI KEPALA KALIAN BERDUA!!"Teriak Lusi kembali membungkam mulut Chenle dan Jisung.Sedangkan Doyoung dan Yujin menahan tawa melihat mereka berdua dimarahi oleh Lusi.
"Pfftt , rasakan itu Chenle , singa betina mu sepertinya sedang mengamuk"Chenle hanya menatap tajam ke arah Doyoung benar-benar menyebalkan.Yujin yang melihat Chenle menatap tajam Doyoung bukannya merasa takut ,tapi malah merasa gemas.'Manisnya'batin Yujin sambil tersenyum-senyum sendiri.Doyoung yang melihat Yujin tersenyum sendiri mengernyitkan dahi bingung.
"Kenapa kau senyum-senyum sendiri Yujin ?"Tegur Doyoung.Yujin yang tersadar dari lamunannya langsung menggelengkan kepala ,mencoba untuk tersadar dari lamunannya.
"Eummh ,aku tidak apa-apa kok"Jawab Yujin dan langsung tersenyum canggung.Tak lama kemudian Lusi telah datang dengan banyak makanan yang ia buat menggunakan bahan-bahan yang dibelikan oleh Chenle sebelum kemari.
Mereka berempat langsung duduk di sofa ruang tamu setelah meletakkan bahan-bahan untuk makanan.Namun , mereka langsung duduk tanpa membantu Lusi memasukkan semua bahan masakan ke dalam kulkas pada akhirnya Doyoung lah yang membantu Lusi.Mereka berdua sempat canggung ,namun sepertinya Lusi dan Doyoung nyaman dengan sendirinya.Ya mungkin mereka cocok dengan pembahasan mereka berdua.Sampai sesaat setelah menyelesaikan semuanya , mereka berdua kembali ke ruang tamu dan mendengarkan perdebatan 3 orang tersebut tentang rencana liburannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ROSE : OBSESSION || HUANG RENJUN
Diversos{FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA} Pertemuan yang tak pernah diharapkan oleh Lusi , dimana pertemuan tersebut membuatnya harus membuka luka lama yang sudah ia coba lupakan. "Aku membencimu Renjun " - Zhao Lusi "Aku Merindukanmu Lusi " - Huang Renjun Uca...