Christmast,Yoonmin.

3.8K 114 72
                                    

Jimin melempar ponselnya kesal kearah ranjang. Mengingat hari ini adalah hari Natal, seharusnya Yoongi datang padanya dan merayakannya berdua dengan Dinner romantis atau pergi kencan berdua ketempat romantis di Seoul, namun sejak sore si pucat itu tidak ada kabar, meskipun ia sekarang sudah berada di rumah kekasihnya, ah salah maksut Jimin adalah apartemen Yoongi, Jimin akui ini memang lebih berguna untuknya karena sejak ia memutuskan untuk tinggal bersama dengan Yoongi, ia bisa menghabiskan banyak waktu dengan Yoongi, seharian penuh ia berduaan dengan kekasihnya, atau mereka akan saling menemani salah satu jadwal mereka dalam bekerja. Namun entahlah kali ini Yoongi bersikeras untuk pergi bekerja sendirian, katanya ada sebuah pemotretan namun entah kenapa si manis dilarang ikut, justru Yoongi menyuruhnya untuk diam di apartemen sampai dia pulang. Tapi sialnya sampai sekarang Yoongi masih belum pulang.

"Yoongi Hyung kemana sih? Kenapa ga pulang-pulang." Jimin menyembunyikan wajahnya kedalam bantal, suaranya jadi sedikit teredam.

"Katanya cuma sebentar tapi ini hampir lima jam loh. Dasar Yoongi Hyung pembohong!" Jimin melempar bantal empuknya hingga jatuh ke lantai namun Jimin tak peduli ia lebih memilih untuk meraih kembali ponselnya dan mencari nama yang terkasih di sana.

Ingin menelfonnya tentu saja, meminta kekasihnya pulang dan menemaninya di apartemen, lagipula ini sudah malam kenapa Yoongi masih belum pulang juga? Sedang apa dia sebenarnya diluar sana? Apakah berselingkuh dengan wanita lain? Tidak Jimin! Pemikiran bodoh apa ini?

Jimin menekan nomor ponsel Yoongi, lantas menempelkan ponselnya ke telinga sambil memanyunkan bibirnya, Jimin sangat kesal dengan Yoongi yang hilang kabar seharian ini. Coba saja jika Jimin yang hilang kabar begini pasti si pucat itu sudah marah dan menyusulnya kemana ia pergi. Kenapa saat si pucat melakukan kesalahan Jimin hanya bisa menunggu Yoongi pulang sembari merutuk kesal.

Nada suaranya tersambung, namun belum juga diangkat oleh si pucat. Membuat rasa kesal Jimin memuncak ia hendak mematikan telfonnya namun sepatah suara dari seberang sana mengurungkan niatnya.

"Sayang?" Panggil Yoongi, suaranya terdengar terengah, bahkan setelahnya Yoongi terdengar menghela nafas berat.

"Kapan pulang sih?! Ini udah malem!" Bukannya membalas ucapan manis itu, Jimin justru mendengus kesal, lihat saja mukanya sudah memerah.

"Hehe iya ini aku lagi dijalan pulang sayang, mau nitip apa? Makanan?" Yoongi  terkekeh sesaat, mendengar suara Jimin yang merajuk cukup lucu baginya.

"Aku cuma mau kamu pulang!" Tegas Jimin dengan suara yang lebih lantang, ia seperti sudah tidak bisa mengontrol emosi dan rasa kesalnya pada Yoongi.

"Kangen ya? Hum.. sebentar lagi aku sampe di apartemen."

"Iya kangen, kenapa? Ga boleh aku kangen sama kamu?" Jimin merebahkan dirinya di ranjang, masih dengan wajahnya yang merengut dan bibirnya yang manyun kedepan. Jimin marah memang menakutkan namun tetap menggemaskan disaat yang bersamaan.

"Boleh sayang." Kekehan ringan yang terdengar mengejek di telinga Jimin itu kembali terdengar, hingga tak sadar Jimin mengepalkan tangannya erat erat.

"Kamu sama siapa aja perginya? Jangan kamu fikir karena aku ga ada di sana kamu bisa bebas ngapain aja! Termasuk selingkuh!" Kata Jimin penuh amarah, dan tak lama setelahnya ia mendengus marah pada kekasihnya.

"Haha, selingkuh sama siapa? Kalo aku selingkuh, maunya yang secantik dan se-sexy kamu, ada ga ya?" Yoongi terkekeh mendengar ucapan Jimin yang ia anggap sebagai candaan. Jimin semakin merengut mendengar ucapan itu.

"Aku ga becanda!!" Jimin menjerit cukup keras, hingga diseberang sana Yoongi harus menjauhkan ponselnya dari telinganya sebentar.

"Aku juga ga bercanda sayang," kembali Jimin dengar kekehan ringan dari kekasihnya, sontak saja perbuatan itu membuat Jimin dirundung kekesalan.

REAL[YoonMin]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang